Alasan Pemerintah Larang Mudik: Agar Pengorbanan Satu Tahun Tak Sia-sia

Ilustrasi mudik lebaran. (photo/ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pemerintah melarang kegiatan mudik menjelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah. Larangan itu mengingat pandemi Covid-19 masih menghantui Tanah Air. Masyarakat diimbau agar merayakan Idul Fitri di rumah masing-masing.

Larangan mudik ini lantas menuai sorotan dari banyak pihak. Apalagi terjadi ambigu kebijakan yang dilakukan pemerintah, di mana mudik dilarang namun tempat-tempat wisata diizinkan buka.

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman memberikan penjelasan mengapa pemerintah melarang kegiatan mudik tahun ini. Menurutnya, larangan itu dibuat karena semua pihak tidak ingin pengorbanan selama satu tahun ini sia-sia. Karenanya, masyarakat diminta menghargai pengorbanan tersebut.

"Kebijakan larangan mudik dibuat karena kita tidak ingin semua pengorbanan selama 1 tahun ini sia-sia, kita sudah berkorban habis-habisan termasuk melalui upaya vaksinasi. Semoga kita semua tidak mudik untuk menghargai pengorbanan kita bersama," katanya seperti dikutip INDOZONE dari akun Twitter fadjroeL, Jumat (16/4/2021). 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, sebanyak 27 juta orang akan tetap mudik meskipun kegiatan itu telah dilarang. Sebab itu, pemerintah akan bertindak tegas bila ada warga yang membandel. 

Di samping itu, Polri melalui Korps Lalu Lintas akan membuat 300 lebih titik penyekatan untuk menghalau warga yang masih nekat mudik.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ilmuwan Ini Menumbuhkan Sel Manusia dalam Embrio Monyet, Tuai Banyak Kritikan
• Pria yang Paksa Masuk Kantor Kedubes Rusia Disinyalir Alami Gangguan Jiwa
• 34 Napi Teroris Lapas Gunung Sindur Ucap Ikrar Setia kepada NKRI, Ada Simpatisan ISIS