Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (photo/Instagram/@aniesbaswedan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sering mengkritik dirinya sebagai mitra koalisi. Namun kata Anies, cara PKS memberikan kritik dilakukan dengan akhlak dan adab yang baik.
"Apakah selama ini mendukung tidak mengkritik? Mengkritik, tapi selalu menyampaikan dengan akhlak yang baik, adab yang baik," kata Anies saat menghadiri Rakerwil PKS DKI Jakarta, Minggu (4/4/2021).
Anies menambahkan, keutamaan akhlak yang dimiliki kader PKS merupakan modal penting yang harus dijaga. Sebab menurut Anies, kemuliaan akhlak seperti itu jarang ditemukan.
"Ini adalah modal penting yang harus dijaga, karena ujungnya siapapun akan melihat akhlak pribadinya. Kader PKS jaga ini, karena ini bekal luar biasa yang belum tentu di tempat lain," tutur Anies.
Lebih lanjut kata Anies, kerja sama Pemprov DKI dan PKS akan tetap berlangsung hingga mencapai kesuksesan. Menurut eks Mendikbud ini, pekerjaan yang beratakan dirasakan ringan apabila dibarengi dengan kebersamaan dan doa, khususnya dari kader-kader PKS.
"Insya Allah kerja bersama kita di Jakarta kita teruskan. Kalau tadi di Jakarta dibilang pekerjannya berat, sesungguhnya tidak berat, Jakarta itu besar, besar urusannya. Berat ringan soal perasaan. Dengan doa semua Insya Allah berat terasa ringan. Apa yang kita jalankan besar, Insya Allah terasa ringan apalagi selalu mendapatkan dukungan dari teman-teman PKS," tutup Anies.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: