Kategori Berita
Media Network
Selasa, 16 MARET 2021 • 08:41 WIB

Politisi Brasil yang Kenalkan UU Melarang Vaksin Covid-19 Wajib, Meninggal karena Corona

Politisi Brasil Silvio Antonio Favero (Newsflash)

Legislator Silvio Antonio Favero berusia 54 tahun, meninggal dunia di sebuah rumah sakit swasta di kota Cuiaba, Brasil, pada hari Sabtu.

Favero, wakil dari Majelis Legislatif Mato Grosso do Sul untuk Partai Sosial Liberal (PSL), telah dirawat di rumah sakit sejak 4 Maret dan diintubasi di unit perawatan intensif rumah sakit dengan Covid-19.

Dokter mengatakan dia meninggal akibat komplikasi dan infeksi yang disebabkan oleh virus.

Favero telah memperkenalkan undang-undang, yang saat ini sedang diteliti di Majelis Legislatif, menentang vaksinasi wajib untuk Covid-19.

Dia berargumen bahwa RUU itu akan 'menjamin hak warga untuk memutuskan apakah mereka ingin divaksinasi atau tidak'. Sedangkan untuk anak di bawah umur, Favero percaya bahwa pilihan ada di tangan orangtua atau wali mereka.

"Ini bertujuan untuk mencegah vaksinasi menjadi wajib karena saat ini ada ketidakpastian tentang kemanjuran dan kemungkinan efek samping dari vaksin, di mana mereka menghadirkan risiko yang tidak diragukan lagi tidak dapat diperbaiki, sejak pendek, menengah dan panjang, efek jangka dari vaksin tidak diketahui," kata Favero dalam undang-undangnya.

Favero berbagi keraguan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro tentang kemanjuran dan keamanan vaksin Covid-19.

Penggerak vaksin Brasil telah menjadi salah satu yang paling lambat di dunia setelah Bolsonaro, yang mengatakan dia sendiri tidak akan mengambil suntikan, menyerahkan kepada negara bagian untuk mendapatkan dosis mereka sendiri.

Presiden juga secara terbuka menghindari pemakaian topeng, jarak sosial, dan aturan penguncian, mengatakan kepada warga Brasil minggu lalu untuk 'berhenti menangis' dan belajar hidup dengan virus.

Hanya 8,6 juta orang Brasil, atau empat persen dari populasi, telah menerima dosis pertama vaksin, dengan hanya 3 juta mendapatkan dosis kedua.

Brasil sebagian besar mengandalkan CoronaVac China untuk dosisnya, meskipun juga menggunakan beberapa suntikan Oxford / AstraZeneca.

Dia meninggalkan istrinya, Katia, dan ketiga anaknya, Gabriel, Gustavo dan Joao Ricardo. Ia dimakamkan di kotamadya Lucas do Rio Verde.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Politisi Brasil yang Kenalkan UU Melarang Vaksin Covid-19 Wajib, Meninggal karena Corona

Link berhasil disalin!