Presiden Xi Jinping (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Presiden Xi Jinping dikatakan telah membuat ancaman dalam panggilan telepon ke Donald Trump musim semi lalu ketika bukti pertama kali muncul yang menunjukkan bahwa virus corona dari laboratorium di Wuhan.
Kemudian Departemen Luar Negeri Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan pada 15 Januari tahun ini, mengatakan ada bukti beberapa peneliti di laboratorium Institut Virologi Wuhan dengan gejala mirip Covid-19 pada musim gugur 2019.
Asal muasal virus Covid-19 tidak pernah diketahui dengan pasti.
Ini menyatakan bahwa Beijing menahan informasi penting yang dibutuhkan para ilmuwan untuk melindungi dunia dari virus mematikan ini.
Kekhawatiran tentang lab Wuhan tampaknya berasal dari akhir 2017 hingga awal 2018 ketika Kedutaan Besar AS di Beijing mengirim tim pejabat kesehatan dan sains ke Wuhan setelah ahli virologi di lab menemukan tiga virus baru yang memiliki aspek unik.
Di antara tiga tim yang dikirim AS adalah Shi Zhengli, yang sering disebut sebagai "wanita kelelawar" karena pengetahuannya yang luas tentang virus corona yang ditemukan pada kelelawar.
Namun, para peneliti China dikatakan telah memberi tahu tim bahwa mereka tidak memiliki teknisi yang cukup terlatih untuk mengoperasikan lab dengan aman dan membutuhkan lebih banyak dukungan untuk membuatnya sesuai standar.
Pada gilirannya para diplomat itu menyampaikan keprihatinan mereka ke Washington dalam dua kabel yang secara efektif mengatakan kelompok virus berbahaya sedang dipelajari di laboratorium dengan masalah keamanan yang nyata.
Ketegangan antara China dan AS telah memburuk pada saat itu setelah seorang diplomat China menuduh di Twitter bahwa wabah tersebut mungkin disebabkan oleh Angkatan Darat AS.
Sebagai tanggapan, Trump mulai menyebutnya 'virus China'.
Trump dan Xi Jinping telah sepakat untuk mengakhiri permusuhan dalam panggilan telepon pada 26 Maret dengan Xi memperingatkan Trump bahwa tingkat kerja sama China.
Pejabat di NSC dan Departemen Luar Negeri mulai mengumpulkan bukti tidak langsung pada bulan April bahwa laboratorium Wuhan, bukan pasar makanan laut seperti yang diklaim China, sebenarnya adalah sumber virus.
Walaupun mereka menemukan klaim masuk akal, mereka tidak memiliki bukti kuat bahwa klaim tersebut berasal dari laboratorium.
Dikhawatirkan jika pemerintah menuduh China berbohong tentang wabah itu tanpa bukti kuat, Beijing akan meningkatkan ketegangan, yang berarti orang Amerika mungkin tidak mendapatkan pasokan medis yang dibutuhkan.
Dikutip dari The Sun, Mike Pompeo secara terbuka meminta Beijing untuk 'berterus terang' tentang asal mula wabah dan beberapa minggu kemudian menyatakan ada 'bukti yang sangat besar' tetapi gagal menghasilkan bukti.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: