Kategori Berita
Media Network
Kamis, 12 NOVEMBER 2020 • 11:09 WIB

Sumber Kekisruhan Pilpres AS 2020: Surat Suara yang Dikirim Lewat Pos 

Ballot box atau kotak suara yang dikirim lewat pos untuk Pilpres AS 2020. (REUTERS/Bing Guan).

Ada yang berbeda dengan pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) tahun ini. Salah satunya adanya sistem early voting dengan mengirim surat suara memilih Electoral College melalui pos. Namun sistem inilah yang dianggap menjadi sumber kekisruhan dalam pilpres kali ini.

Bila di pilpres 2016 lalu, semua pemilih langsung datang ke bilik suara di hari yang sama. Sehingga hasil perhitungan suara bisa didapatkan pada malam harinya dan presiden terpilih langsung diakui saat itu pula.

Namun dengan sistem early voting dengan mengirim surat suara menggunakan pos pada pilpres kali ini, hasil perhitungan suara keseluruh tidak bisa didapat secara langsung. Karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghitung surat suara dari pos tersebut.

"Hasil suara pilpres kali ini akan sedikit lama karena ada sistem pemilih menggunakan pos tersebut. Karena butuh waktu untuk menghitungnya," ungkap analis pilpres AS Ericcsen dalam sebuah diskusi virtual yang dipantau Indozone beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Antisipasi Isu Salah Tabulasi di Pilpres AS, Surat Suara di Georgia Dihitung Ulang Manual

Opsi ini dipilih dalam rangka menagantisipasi kerumunan massa di saat situasi pandemi covid-19 yang menyerang Amerika. Sehingga pemilih dipersilahkan untuk melakukan early voting dengan kertas suara yang dimasukkan ke dalam ballot (kotak suara) yang tersebar di semua kota di berbagai negara bagian. 

Ilustrasi menghitung surat suara yang dikirim lewat pos. (REUTERS/Jim Urquhart).

Opsi ini disetujui kubu Biden dan Demokrat sebagai bukti keseriusannya melawan penyebaran Covid-19. Namun pihak Trump dan Republik lebih memilih pemilihan secara langsung di hari yang sudah ditentukan, yaitu 3 November yang lalu.

Melansir Reuters, pihak Trump berulang kali mengatakan bila opsi mengirim surat suara lewat pos sangat rentan terhadap kecurangan. Walaupun ia sendiri mengatakan tanpa bukti yang mendasar. 

Dalam kenyataannya sendiri, sistem menggunakan pos yang dimasukkan di ballot juga tidak terawasi dari aksi yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya ballot suara yang dibakar orang tak dikenal di Massachusetts. Kasus ini sendiri sampai harus ditangani FBI.

Hal inilah yang membuat Trump dan pendukungnya menggugat hasil suara di beberapa negara bagian. Mereka menuding akan terjadi kecurangan dalam perhitungannya, seperti menggunakan data orang meninggal atau menggunakan data penduduk yang sudah pindah ke negara bagian lainnya.

Tentunya hasilnya akan berbeda bila semua pemilih melakukan voting secara serentak di hari yang sama. Semua gugatan, drama, tudingan kecurangan, bahkan proses hitung ulang beberapa suara tidak akan terjadi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Sumber Kekisruhan Pilpres AS 2020: Surat Suara yang Dikirim Lewat Pos 

Link berhasil disalin!