Dok. Instagram (@fajrinrasyid)
Salah satu pendiri dan presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid resmi menjabat sebagai Direktur Digital Telkom.
Fajrin Rasyid resmi diangkat menjadi Direktur Digital PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Di Telkom, Fajrin menggantikan Faizal R. Djoemadi yang sebelumnya merupakan Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).
Fajrin yang masih berusia 34 tahun telah menjadi "direksi milenial" pertama di BUMN telekomunikasi ini.
Muhammad Fajrin Rasyid tercatat lahir di Jakarta pada 11 September 1986 dan berusia 34 tahun. Salah Bos Bukalapak ini, menempuh pendidikan sarjana di Institute Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Informatika, pada 2004 hingga 2008.
Mengutip akun LinkedIn-nya, Fajrin telah melalui sejumlah jenjang pendidikan dan karir profesional. Usai lulus dari ITB, karir pertamanya ialah sebagai konsultan di Boston Consulting Group di tahun 2009 selama 1 tahun 6 bulan, disini dia bertanggung jawab untuk memberikan masukan perihal industri yang ada di Asia Tenggara.
Selanjutnya, Fajrin memilih mundur dan memutuskan untuk mendirikan startup e-commerce bernama Bukalapak bersama dengan Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman semasa kuliahnya di ITB. Mereka pun berhasil membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana ke Bukalapak.
Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan pada 2018 dia diangkat menjadi Presiden Bukalapak. Selaku salah satu pendiri, Fajrin Rasyid juga memegang sejumlah saham Bukalapak.
Bukalapak kini telah menjadi startup unicorn atau perusahaan yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar. CBInsights menghitung saat ini valuasi dari Bukalapak sudah tembus US$2,5 miliar atau setara dengan Rp 35 triliun.
Saat ini, Bukalapak memberdayakan lebih dari 5 juta pedagang online dan lebih dari 3 juta kios offline, dan memiliki lebih dari 70 juta pengguna di seluruh negeri.
Dalam jenjang pendidikan, Fajrin Rasyid juga pernah menempuh studi di Daejeon University, Korea Selatan pada 2008 hingga 2009, kemudian melanjutkan pendidikan ke Harvard Business School pada 2018 dan Stanford University Graduate School of Business pada 2019 di Amerika Serikat.
Pada 2016, Fajrin Rasyid terpilih menjadi CFO of The Year versi Majalah SWA. Fajrin selama ini dikenal aktif tampil di berbagai forum internasional. Dia terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada 2016 dan sempat berbagi pengalamannya membangun Bukalapak dengan menjadi salah satu pembicara pada Endeavour Scale-Up Asia 2018.
Saat diangkat menjadi Presiden Bukalapak, Fajrin juga diketahui sebagai salah satu kandidat Ketua Umum IDEA (Indonesia E-Commerce Association). Ketika itu, ia mengusung misi untuk menjadikan e-commerce sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi di Indonesia jika terpilih sebagai Ketua Umum IDEA.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: