Anies Baswedan Dukung Polda Metro Jaya Terapkan Sistem Tilang Elektronik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memberikan penjelasan mengenai penanggulangan virus corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek pada jumpa pers di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (2/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendukung langkah Polda Metro Jaya memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik, untuk membuat pengguna jalan menjadi lebih tertib dalam berkendara. 

Sistem ETLE, kata Anies, juga berfungsi untuk mendidik masyarakat agar terbiasa tertib berkendara, meski tidak ada petugas Polisi yang mengawasi. 

"Jakarta memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak kegiatan lalu lintas yang amat tinggi dan kegiatan perekonomian yang sangat besar. Karena itu, kondisi lalu lintas yang tertib lancar akan membantu mobilitas penduduk bisa berjalan dengan baik dan mobilitas kegiatan perekonomian bisa berjalan dengan efisien," ujar Anies di Jakarta, Kamis (23/7/2020). 

Lebih lanjut Anies mengaku bangga karena DKI Jakarta menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan sistem ETLE. Ia berharap, kebiasaan baru berkendara yang lebih baik bisa tercipta dengan adanya sistem tersebut. 

"InsyaAllah proses pembiasaan itu muncul, sehingga masyarakat nantinya tertib lalu lintas karena kesadaran, bukan semata-mata karena ada petugas atau karena khawatir kena tilang, tetapi untuk bisa ke sana harus ada langkah-langkah itu," tuturnya. 

Meski demikian, Anies berpesan kepada pihak Kepolisian bahwa acuan keberhasilan dari pemberlakuan ETLE adalah bukan dari seberapa besar dana yang terkumpul dari penilangan terhadap pelanggar lalu lintas, melainkan dari peningkatan ketertiban dari pengendara dan pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas. 

"ETLE Ini adalah salah satu Langkah cerdas pemanfaatan teknologi digital untuk membiasakan tertib lalu lintas. Kami Insya Allah di Pemprov DKI Jakarta akan terus mendukung dan kita berharap nantinya masyarakat juga akan terus semakin tertib berlalu lintas," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Soal Lama Waktu Pembuatan Vaksin Virus Corona, Komisi IX: Serahkan pada Ahlinya
• Ini Alasan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Butuh Waktu hingga 6 Bulan
• Istri Gubernur DKI Jakarta, Fery Farhati Ungkapkan Kecintaannya Pada Dongeng