Rapat Kerja (Raker) antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR yang diselenggarakan hari ini, Senin (29/6/2020) akhirnya menyepakati asumsi dasar makroekonomi sektor energi RAPBN 2021.
Pemerintah dan Komisi VII menyepakati untuk subsidi listrik 2021 akan berada pada kisaran Rp50,47 triliun hingga Rp54,55 triliun.
"Usulan RAPBN tahun 2021 sebesar Rp50,47 hingga Rp54,55 triliun," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, Senin (29/6/2020).
Arifin mengakui, rentang jumlah itu lebih rendah dibandingkan APBN 2020 yang tercatat sebesar Rp54,79 triliun, dimana nilai realisasi hingga Mei 2020 sebesar Rp15,64 triliun, dengan outlook atau rencana hingga akhir tahun Rp58,18 triliun. Ia juga memastikan tidak akan ada pencabutan subsidi dalam RAPBN 2021.
"Itu artinya kebijakan itu sama dengan APBN 2020," tuturnya.
Berikut adalah asumsi makroekonomi sektor energi RAPBN 2021:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: