Kategori Berita
Media Network
Jumat, 07 FEBRUARI 2020 • 11:24 WIB

Ini Dampak Penyebaran Virus Korona Terhadap Ekonomi Dunia

Ilustrasi pedagang di Tiongkok yang merasakan perekonomian yang turun akibat virus korona baru (REUTERS/Tingshu Wang)

Dampak Penyebaran virus korona dari Tiongkok memang luar biasa. Setelah sebulan lamanya isu virus korona merebak di Tiongkok, pasar saham Tiongkok langsung anjlok hingga 9% terhitung semenjak awal pekan lalu (3/2/2020).

Di saat yang sama, nilai tukar Yuan Tiongkok juga melemah terhadap dolar AS. Bahkan, dari perhitungan yang dilakukan Bank indonesia, jika Tiongkok tidak bisa segera mengatasi virus korona tersebut, maka perekonomian Tiongkok pada kuartal pertama 2020 diprediksi hanya akan menyentuh angka 4,5%, dari yang normalnya bisa di atas 6%.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, kondisi di Tiongkok akan sangat mempengaruhi negara berkembang seperti Indonesia. 

Meski demikian, terkait virus korona ini, ia yakin bahwa dampak negatif yang masuk ke Indonesia melalui perdagangan relatif rendah. Pemerintah Indonesia sendiri memang tidak mengentikan perdagangan dengan Tiongkok dan hanya produk-produk seperti hewan hidup saja yang saat ini dihentikan. 

"Dampak terhadap jalur perdagangan gak terlalu (tinggi), apalagi jika inflasi rendah. Tapi memang dampak negatif dari investasi dan pariwisata yang harus terus dicermati," ujar Destry saat dikonfirmasi Indozone, Jumat (7/2/2020). 

Dari data paparan Destry tentang perekonomian, terkait dengan penyebaran virus korona terungkap, dari sisi perdagangan hanya akan berdampak minimal pada aktivitas perdagangan. Hal itu sudah dibuktikan sebagaimana kasus SARA pada 2003 lalu. Sementara itu, pangsa ekspor Indonesia ke Tiongkok saat ini sebesar 16% dari total ekspor Indonesia. 

Kemudian dari analisis inflasi, data BI menunjukkan virus korona hanya akan berdampak terbatas terhadap inflasi. Hal ini, kata Destry, pernah terjadi pada 2003 saat virus SARS menjangkit Tiongkok. 

Sementara itu, jika dilihat dari sisi investasi Tiongkok terhadap Indonesia, memang dikhawatirkan berpotensi terjadi penundaan sejumlah proyek investasi, terutama yang terkait dengan mobilitas Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok. 

"Dari data BKPM diketahui, investasi dari Tiongkok pada 2019 menempati urutan kedua dalam investasi PMA (Penanaman Modal Asing). Ini juga berpengaruh terhadap jumlah TKA asal Tiongkok yang makin tinggi, hingga mencapai 30%," jelasnya. 

Sektor yang harus menjadi perhatian pemerintah, kata Destry yaitu pariwisata dan juga pasar keuangan domestik. 

"Wisman Tiongkok di Indonesia itu urutan kedua terbanyaj, apalagi pembatalan paket wisata di Bali dan juga penghentian penerbangan ke Wuhan sudah dilakukan sejak 26 Januari 2020 kemarin," tuturnya. 

"Melihat kondisi yang demikian, diperkirakan dampak yang terjadi terhadap perekonomian di Indonesia hanya akan bersifat temporer," imbuhnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ini Dampak Penyebaran Virus Korona Terhadap Ekonomi Dunia

Link berhasil disalin!