Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memastikan bahwa pemberhentian Ari Ashkara sebagai Dirut Garuda Indonesia akan dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
"Garuda Indonesia ini kan perusahaan terbuka ya, kita akan RUPS. Nanti akan ditetapkan disana siapa dirutnya. Kalau nanti pak Ari nya mundur, akan kita cari Plt-nya," ujar Arya di Jakarta, Kamis (5/12).
Arya memastikan, pemilihan Direksi Garuda Indonesia selanjutnya akan dilakukan dengan lebih ketat untuk memastikan direksi selanjutnya memiliki catatan yang baik.
"Ini kembali lagi dalam pemilihan manajemen. Track record-nya sudah dalam catatan kita. Pak Erick akan mencari orang-orang yang terbaik. Kunci BUMN di pimpinan, kalau pimpinannya baik, maka 70 persen kemungkinan BUMN itu akan baik," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: