Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi dilantik, Senin (26/8). Sejumlah pekerjaan rumah sudah menanti 106 anggota DPRD DKI periode 2019-2024.
Satu di antaranya adalah pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Seperti yang diketahui, posisi tersebut sudah lowong sejak 10 Agustus 2018 karena ditinggal Sandiaga Uno yang maju menjadi calon Wakil Presiden RI 2019-2024.
Dalam kurun waktu lebih dari satu tahun tersebut, DPRD DKI periode 2014-2019 tak mampu memenuhi kewajibannya dalam memberikan "pasangan" untuk Gubernur Anies Baswedan.
Padahal, sudah ada dua calon yang diajukan partai politik pendukung Anies-Sandiaga. Dua nama tersebut berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Anies beberapa kali sudah meminta DPRD DKI untuk segera menetapkan siapa yang jadi wakilnya. Namun, pemilihan wagub terus molor karena rapat pimpinan gabungan (rapimgab) untuk membahas persoalan tersebut tidak kunjung terlaksana.
Rapimgab tertunda sebanyak tiga kali. Padahal, sebelumnya panitia khusus (pansus) telah menyelesaikan draf tatib pemilihan untuk dibawa ke rapimgab.
Harapan baru muncul setelah DPRD DKI periode 2019-2024 dilantik. Anies berharap anggota dewan yang baru bisa segera memproses pemilihan Wagub DKI.
"Kami berharap, mudah-mudahan pansus yang kemarin sudah ada, yang sudah diproses, bisa dituntaskan, sehingga nama (yang ada) bisa langsung disidangkan dan kita bisa memiliki wakil," tutur Anies setelah acara pelantikan.
Anies enggan menyebutkan waktu pemilihan. Menurutnya, itu merupakan wewenang dari anggota dewan. Namun, dia mengatakan pemilihan wagub lebih awal, tentu lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: