Satu hari menjelang peringatan Hari Raya Iduladha, pemerintah melarang kepada masyarakat dan panitia pemotongan hewan kurban agar tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus daging. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Kamis (25/7).
"Terkait dengan penyelenggaraan Iduladha untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai, tapi menggunakan bahan-bahan yang bisa didaur ulang," kata Anies Baswedan.
Larangan ini diberlakukan mengingat dampak lingkungan yang diakibatkan dari penggunaan kantong plastik (kresek hitam). Selain itu, kantong kresek yang merupakan hasil daur ulang plastik bekas, mengandung zat karsinogen berbahaya bagi kesehatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyampaikan beberapa hal yang bisa dijadikan alternatif pengganti kantong plastik. "Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta," katanya.
Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Sabtu (10/8), berikut ini penjelasan beberapa daun yang layak digunakan sebagai alternatif pembungkus daging kurban tanpa pakai plastik:
Alternatif pertama dengan menggunakan daun talas. Daun berbentuk lebar ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, melancarkan sistem pencernaan, melindungi sistem saraf, mencegah anemia, mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan sebagainya.
Daun jati memiliki antibakteri dan antimikroba. Sebuah penelitian dari Krishna University, India menyebutkan, daun dari tanaman kayu ini terkenal karena memiliki daya tahan ekstrem pada pembungkusan. Dengan begitu, daun ini cocok dijadikan pembungkus makanan termasuk daging kurban.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science and Technology, mengatakan daun pisang mengandung antibakteri dan antioksidan tinggi bagi tubuh. Penelitian lainnya di Bangladesh juga menemukan fakta bahwa ekstrak metanol dalam daun pisang menunjukkan aktivitas penghambatan hemaglutinasi dan hidrogen peroksida diinduksi aktivitas penghambatan hemolisis sel darah merah manusia.
Alternatif selanjutnya, dengan menggunakan daun kelapa atau disebut janur. Biasanya, daun ini dimanfaatkan dalam pembuatan ketupat dan macam-macam makanan khas Indonesia lainnya. Lebih dari itu, daun kelapa memiliki sifat antibakteri dan antiseptik untuk menyembuhkan luka. Di India Selatan, daun kelapa digunakan untuk terapi penyembuhan dan pembungkus makanan.
Daun pandan memiliki aroma wangi yang bisa meningkatkan nafsu makan. Selain itu, daun pandan dapat menetralkan dan melepaskan racun dari dalam tubuh. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menyebutkan bahwa daun pandan memiliki efek sitotoksik, antimitotik, antiproliferatif dan apoptosis, yang baik untuk mencegah atau menghentikan pertumbuhan kanker.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: