INDOZONE.ID - Pada Minggu (15/9/2024), Florida memanas dengan adanya kasus percobaan penumbuhan terhadap calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Donald Trump selamat dari penembakan tersebut, setelah FBI menggagalkan percobaan pembunuhan, saat ia sedang bermain golf di lapangannya di West Palm Beach, Florida.
Lantas, bagaimana sebenarnya kejadian di balik aksi penembakan Donald Trump di Florida tersebut? Simak penjelasannya berikut
Kronologi Percobaan Pembunuhan Donald Trump di Florida
Pejabat penegak hukum menyebut, FBI pertama kali melihat dan menembaki seorang pria bersenjata di semak-semak dekat batas properti lapangan golf, beberapa ratus meter dari tempat Trump bermain.
Tersangka meninggalkan senapan serbu jenis AK-47 dan barang-barang lainnya di tempat kejadian, dan melarikan diri dengan kendaraan, tetapi kemudian ditangkap.
Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan, FBI melihat laras senapan menyembul dari semak-semak sekitar 365 hingga 460 meter dari Trump, saat mereka membersihkan lubang dari potensi ancaman di depannya.
Melihat hal tersebut, para agen kemudian melemparkan tembakan, sedikitnya empat amunisi ke pelaku.
Pria bersenjata itu kemudian menjatuhkan senapannya, dan meninggalkan dua ransel serta barang-barang lainnya, lalu melarikan diri dengan mobil Nissan hitam.
Sheriff mengatakan, seorang saksi melihat pria bersenjata itu dan berhasil mengambil foto mobil dan plat nomornya sebelum pelaku melarikan diri.
Setelah tersangka melarikan diri dari tempat kejadian, polisi mengirimkan peringatan ke badan-badan di seluruh negara bagian dengan informasi tentang kendaraannya, yang menyebabkan deputi sheriff di Martin County, yang berdekatan menangkap tersangka di I-95 sekitar 40 mil (65 km) dari lapangan golf.
"Dinas Rahasia melakukan persis apa yang seharusnya dilakukan," kata Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw, seperti dilansir Reuters, Senin (16/9/2024).
Motif Penembakan Donald Trump di Florida
Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana tersangka mengetahui soal Trump yang sedang bermain golf saat itu.
Tetapi, upaya percobaan pembunuhan tersebut akan menimbulkan pertanyaan baru tentang tingkat perlindungan yang diberikan kepada Trump.
Sementara itu, adapun motif di balik percobaan menembak Donald Trump di Florida pada September 2024 belum sepenuhnya jelas.
Meski FBI menyelidiki kejadian ini sebagai upaya pembunuhan, motif spesifik dari pelaku, Ryan Wesley Routh, masih belum terungkap.
Beberapa pihak berasumsi bahwa aksi ini mungkin terkait dengan kebencian politik terhadap Trump, mengingat kontroversi yang melingkupinya selama bertahun-tahun.
Namun, detail lebih lanjut mengenai latar belakang atau alasan pribadi pelaku masih dalam proses investigasi.
Identitas Pelaku
Media-media internasional, seperti CNN, Fox News, dan The New York Times mengidentifikasi tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, pria berusia 58 tahun, asal Hawaii, berdasarkan keterangan dari pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, Reuters menemukan profil di X, Facebook, dan LinkedIn untuk Ryan Routh yang tampaknya adalah pria yang diidentifikasi sebagai tersangka oleh organisasi berita tersebut.
Belum diketahui apakah akun tersebut adalah milik tersangka atau bukan, namun, akses publik ke profil Facebook dan X telah dihapus beberapa jam setelah penembakan.
Tiga akun yang memuat nama Routh menunjukkan bahwa ia adalah pendukung setia Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Dalam beberapa unggahan, ia tampak berusaha membantu merekrut tentara untuk upaya perang Ukraina.
Dampak Besar Terhadap Donald Trump
Upaya pembunuhan ini terjadi hanya dua bulan setelah Donald Trump ditembak di acara kampanye akbar di Pennsylvania, yang mengakibatkan cedera ringan di telinga kanannya.
Kedua insiden tersebut menyoroti tantangan dalam menjaga keamanan kandidat presiden di tengah kampanye yang sangat kompetitif dan terpolarisasi dengan hanya tujuh minggu tersisa sebelum pemilihan tanggal 5 November.
Tidak jelas apakah atau bagaimana tersangka tahu Trump sedang bermain golf saat itu, tetapi upaya serangan itu pasti akan menimbulkan pertanyaan baru tentang tingkat perlindungan yang diberikan kepadanya.
Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024, Donald Trump Pasti Kalah?
Kondisi Terkini Donald Trump
Setelah kejadian tersebut, Donal Trump mengirim email kepada para pendukungnya dengan mengatakan bahwa keadaannya aman dan sehat.
"Ada suara suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar di luar kendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu: SAYA AMAN DAN SEHAT," tulis Donald Trump di email.
Sementara itu, calon wakil presiden Trump dalam pemilihan presiden, Senator AS JD Vance, mengatakan dia berbicara dengan Trump setelah penembakan dan mengatakan bahwa mantan presiden itu dalam suasana hati yang baik.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut dan merasa lega mengetahui bahwa dia aman.
Biden kemudian mengatakan, dia telah mengarahkan timnya untuk memastikan FBI memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memastikan keselamatan Donald Trump, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
Trump terkunci dalam persaingan pemilihan presiden yang ketat dengan Harris, yang popularitasnya melonjak dalam jajak pendapat sejak menggantikan Biden sebagai kandidat Partai Demokrat pada bulan Juli.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters