INDOZONE.ID - Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, berjanji akan menambah gaji guru Indonesia sebesar Rp2 juta tiap bulan, jika mereka menang di Pilpres 2024.
Selain menaikkan gaji guru, Prabowo-Gibran juga akan memberikan tunjangan hari raya (THR) untuk guru, termasuk yang masih berstatus honorer di Indonesia.
"Tolong sampaikan ke semua guru di Indonesia, Prabowo-Gibran akan menambah gaji mereka Rp 2 juta per bulan selama 13 bulan setiap tahun, termasuk THR. Akan diberikan kepada guru-guru, termasuk guru honorer di seluruh Indonesia," kata Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Minggu (29/10/2023).
Baca Juga: Pengusaha Muda di Jepara Siap Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Hashim yakin Prabowo tak akan ingkar atau membohongi rakyat Indonesia mengenai semua janji-janji politiknya.
"Tolong dicatat hari ini Prabowo tidak pernah ingkar janji, orang bilang itu kelemahan Prabowo, Prabowo itu tidak pintar bohong. Orang bilang Mas Bowo harus bohong sedikit lah, Prabowo tidak pernah mau bohong saudara-saudara, apalagi buat rakyat Indonesia," tegasnya.
"Tolong dicatat bapak ibu guru di Depok, Prabowo-Gibran akan menambah gaji kalian dua juta rupiah per bulan, itu awalnya saja," tambah Hashim.
Selain itu, Prabowo juga akan menyediakan honorarium untuk guru pesantren di Indonesia. Hashim yakin Indonesia adalah negara yang kaya raya dan mampu melakukan hal itu.
"Dari Aceh sampe Papua, termasuk guru-guru di Depok bapak-bapak ibu-ibu, kita juga akan sediakan honorarium untuk guru dari pesantren di Indonesia. Ada ratusan ribu guru di pesantren Indonesia. Dana ada dan bakal ada. Indonesia negara yang sangat kaya raya. Data menunjukkan dan ada bukti bahwa Indonesia adalah negara kaya raya," tuturnya.
Baca Juga: Usai Jalani Tes Kesehatan, Prabowo Ngaku Sempat Waswas Takut Disuntik: Lebih Baik Terjun 10 Kali!
Lebih jauh katanya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program Presiden Jokowi jika menang Pilpres. Khususnya memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: