Suasana Unik di TPS 19 Candibinangun Pakem Sleman D.I Yogyakarta: Petugas KPPS Berbusana Adat Jawa

Elemen yang membuat TPS ini berbeda adalah penampilan khas petugas Komisi Pemilihan Umum (KPPS) yang mengenakan busana adat Jawa lengkap. (X/Twitter / merapi_uncover)

INDOZONE.ID - Pada Pemilu 2024 yang berlangsung Rabu (14/2/2024), TPS 19 Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman D.I Yogyakarta, menyuguhkan suasana yang unik dan memikat.

Salah satu elemen yang membuat TPS ini berbeda adalah penampilan khas petugas Komisi Pemilihan Umum (KPPS) yang mengenakan busana adat Jawa lengkap.

Terlihat begitu memukau, para petugas KPPS tampil dengan penuh keanggunan dan keindahan dalam busana Jawa mereka.

Sebagai garda terdepan dalam mengoperasikan pemilihan umum, mereka tidak hanya menunjukkan profesionalisme dalam tugas mereka, tetapi juga menghormati dan memelihara nilai-nilai budaya Indonesia.

Baca Juga: Kocak! Petugas KPPS di Sleman Gunakan Kostum Power Rangers, Bikin Warga Antusias Nyoblos di Pemilu 2024!

Busana adat Jawa yang dipakai oleh petugas KPPS bukan hanya sekadar kostum, melainkan sebuah bentuk penghargaan terhadap warisan budaya.

Dengan mengenakan busana tradisional, para petugas KPPS di TPS 19 Candibinangun memberikan pesan kuat bahwa proses demokrasi bisa tetap berjalan seiring dengan melestarikan dan menghormati tradisi-tradisi lokal.

Keputusan para petugas KPPS untuk mengenakan busana Jawa juga diapresiasi oleh masyarakat setempat.

Mereka melihatnya sebagai langkah positif dalam melestarikan identitas kultural di tengah arus modernisasi yang terus mengalir.

Kehadiran petugas KPPS yang berbusana adat Jawa memberikan kesan khusus pada pelaksanaan pemilihan umum di TPS 19 Candibinangun.

Baca Juga: Bikin Ngakak! Petugas KPPS di Gunungkidul Beraksi dengan Kostum SD untuk Meriahkan Pemilu 2024

Tidak hanya sekadar berpenampilan memukau, namun para petugas KPPS juga tetap fokus pada tugas utama mereka, yaitu melayani masyarakat dalam menyalurkan hak pilih.

Sikap profesionalisme mereka tercermin dalam setiap interaksi dengan pemilih, meskipun mereka tampil dalam busana tradisional yang mungkin membuat suasana lebih hangat dan ramah.