Pengertian Politik Dinasti, Apakah Gibran Rakabuming Bisa Disebut Melakukan Praktik Ini?

Gibran Rakabuming, Wali kota Solo aktif sekaligus bakl calon wakil presiden pada Pilpres 2024

INDOZONE.ID - Istilah politik dinasti tengah ramai diperbincangkan publik di media sosial. Banyak pro dan kontra terkait politik dinasti tersebut.

Politik dinasti ini mencuat setelah putra sulung presiden RI aktif Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Enggak sedikit publik yang menilai bahwa Gibran yang saat ini merupakan walikota Solo aktif telah melakukan praktik politik dinasti.

Baca Juga: Tiba di Gedung Bareskrim, Firli Bahuri Tak Lewat Pintu Umum

Lalu, apa sebenarnya politik dinasti itu?

Politik dinasti atau politik kekerabatan merupakan praktik kekuasaan politik yang dijalankan sekelompok orang yang masih terkait dalam hubungan kekerabatan atau keluarga.

Istilah dinasti diambil dari definisi kata dinasti itu sendiri yaitu pemerintahan yang dikuasi oleh keturunan raja-raja yang berasal dari keluarga yang sama.

Pada dasarnya, dinasti itu identik dengan kerajaan. Namun dalam sebuah negara demokrasi, istilah ini dipakai merujuk pada kekuasaan politik yang dilakukan keluarga secara turun temurun melalui proses demokrasi.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Timnas AMIN Lagi Digodok: Nanti Diumumkan

Mengutip laman Mahkamah Konstitusi RI, akademisi Fisipol UGM A.G.N Ari Dwipayana menyebut politik kekerabatan sebagai gejala neopatrimonialistik, di mana sistem patrimonial yang mengutamakan regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis yangg telah lama berakar secara tradisional.

Dinasti politik bisa disebut sebagai neopatrimonial karena adanya unsur patrimonial lama dengan strategi baru, dalam hal ini sistem.

“Dulu pewarisan ditunjuk langsung, sekarang lewat jalur politik prosedural,” kata dia.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Minta Diperiksa di Bareskrim Polri Terkait Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Jadi implikasinya, anak atau keluarga dari para elite politik terlebih dahulu masuk ke dalam institusi yang disiapkan, yaitu partai politik.

Kemudian, terjadilah praktik dinasti politik atau neopatrimonial terselubung oleh jalur prosedural.