Ganjar Pranowo dejavu dengan dukungan Golkar dan PAN pada Prabowo yang terjadi di Pilpres 2014 lalu.
INDOZONE.ID - Bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, mengaku dejavu dengan dukungan Partai Golkar dan PAN terhadap Prabowo Subianto. Menurutnya, peristiwa yang sama pernah terjadi di Pilpres 2014 lalu.
Peristiwa yang dimaksud adalah kondisi koalisi pada Pilpres 2014 lalu. Saat itu Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo-Hatta Radjasa, juga didukung Partai Golkar dan PAN, bersama Gerindra, PKS, PPP, serta PBB.
Di sisi lain, lawan politiknya yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, diusung PDIP bersama Partai NasDem, PKB, PKP, dan Hanura di Koalisi Indonesia Hebat. Seperti diketahui, hasilnya Jokowi-JK tetap berhasil memenangkan ajang demokrasi lima tahunan itu, kemudian menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2014-2019.
"Kisah ini pernah terjadi pada saat 2014, kalau tidak salah. Saat itu yang mendukung lawannya Pak Jokowi itu juga sama, mereka semua berbondong-bondong ke sana dan kejadian ini kita catat dalam perjalanannya dan selalu ada dinamika yang berubah," kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Minggu (13/8/2023).
Baca Juga: Golkar dan PAN Gabung PKB dan Gerindra Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Meski demikian, Ganjar mengucapkan selamat kepada Partai Golkar dan PAN, yang sudah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Menurut Ganjar, dukungan tersebut merupakan hal biasa dalam demokrasi.
"Dalam proses demokrasi sebenarnya itu biasa saja dan saya sangat menghormati sikap masing-masing partai. Pasti beliau-beliau juga sudah memberikan keputusan, sudah punya catatan-catatan harus merapat kemana," kata Ganjar.
Dia pun mengaku menghormati keputusan semua partai dalam mengambil langkah politik pada Pemilu 2024. Terlebih saat ini partai politik sedang bernegosiasi untuk memperkuat kekuatannya di pesta demokrasi nanti.
Baca Juga: Didukung PAN dan Golkar, Prabowo: Saya Tak akan Kecewakan Harapan Partai
"Ya sekarang semuanya lagi bernegosiasi. Maka kalau ada partai merapat ke salah satu titik menurut saya itu hak politik mereka," ujarnya.
"Dan buat kita, buat kami, yang sudah mendeklarasikan, tentu ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk berkomunikasi secara baik. Baik yang sudah mendukung maupun yang belum, dan suasananya masih sangat cair sekali," sambungnya.
Partai Golkar dan PAN mendeklarasi dukungan mengusung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Kedua partai tersebut bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan PKB, yang lebih dulu mengusung Prabowo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: