Pertamina Sulap Lapangan Sepak Bola Jadi Rumah Sakit untuk Penanganan Covid-19

Ilustrasi fasilitas Rumah Sakit Pertamina extention, Simprug, Jakarta. (Dok. Pertamina)

Ikut mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19, PT Pertamina (Persero) menyulap lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi menjadi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) extention yang berlokasi di Simprug, Jakarta. Pengerjaan ini ditangani anak perusahaannya PT Pertamedika IHC.

Rumah sakit ini memiliki sejumlah fasilitas yang cukup lengkap untuk penanganan Covid-19 dari dewasa hingga bayi yang baru dilahirkan. Bahkan sebagai rumah sakit modular dilengkapi dengan instalasi Hemodialisa (terapi cuci darah) sehingga mempermudah penanganan pasien Covid-19 yang membutuhkan penanganan cuci darah.

“Selain itu, adanya ruang bersalin juga menjadi salah satu kelebihan RSPP Extention ini. Karenanya, jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan, kami menerima dan dapat menanganinya dengan baik. Bahkan setelah melahirkan, bayinya juga tetap dapat berada dekat dengan ibunya. RS Pusat Pertamina Extention Simprug memiliki seluruh fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk pasien Covid-19,” kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Jakarta.

RSPP Extention modular juga dilengkapi layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi Farmasi, instalasi gizi, ruang central sterilisasi, ruang  laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non-ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU, dan 10 bed IGD dan salah satu keunggulannya adalah penggunaan negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

“Rumah sakit ini merupakan proyek spesial sebagai bukti komitmen Pertamina Group untuk berperan aktif dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia dan telah beroperasi mula 9 Juni 2020,” ujar Nicke.

Dalam pembangunan rumah sakit darurat tersebut, Pertamina menggandeng anak Perusahaan yaitu PT Patra Jasa. Direktur Utama PT Patra Jasa Dani Adriananta memastikan bahwa Rumah Sakit ini dibangun sesuai dengan standar rumah sakit pada umumnya.

Direktur Utama PT Pertamedika IHC Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp. BTKV (K), MPH menjelaskan, rumah sakit darurat extension RSPP ini didukung oleh 950 tenaga medis dan paramedis, serta dilengkapi dengan peralatan canggih seperti CT Scan 32/64 slice, CCTV 2 arah dilengkapi dengan unit video endpoint.

"Kami senang karena rumah sakit ini cukup lenhkap dan memiliki alat canggih ini, sehingga dapat membantu pasien berkomunikasi dengan keluarga secara langsung, hingga central monitor yang disiapkan dalam Command Room," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Tagihan Listrik Naik, Perhatikan 5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Boros

• Jelang New Normal, Panglima TNI-Kapolri Sidak Pasar Tanah Abang dan Bandara Soetta

• Pertengahan Juni 2020, 5 Tempat Rekreasi di Jakarta Siap Beroperasi Kembali