Kamis, 12 JUNI 2025 • 17:45 WIB

Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dianggap Penting, Bisa untuk Tekan Laka Lantas

Author

Ilustrasi polisi lalu lintas melakukan razia. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

INDOZONE.ID - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho berbicara terkait pentingnya penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pasalnya, hal itu bisa menjadi upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah di Indonesia.

"Dengan adanya Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional, mampu mendorong edukasi dan budaya tertib," kata Irjen Agus dalam acara rakernis Korlantas Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025).
 
Baca Juga: Libur Panjang Idul Adha Usai, Korlantas Polri Sebut Tak Ada Peristiwa Menonjol
 
Menurutnya, penatapan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional sebagai momentum refleksi dan aksi. Keselamatan lalu lintas disebut bukan hanya sekadar isu teknis, tetapi menyangkut nyawa manusia.
 
Setiap tahunya, ribuan orang di Indonesia kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas yang tentunya juga melibatkan pelajar, pekerja, dan pengguna jalan lain yang menjadi korban karena kelalaian, buruknya infrastruktur dan lemahnya budaya tertib lalu lintas.
 
Berdasarkan data dan kondisi kecelakaan lalu lintas yang cukup memprihatinkan, maka tanggal 19 September ditetapkan sebagai Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
 
Berdasarkan data nasional 2024 sendiri, jumlah kasus kecelakaan mencapai sekitar 152.000-220.647 kecelakaan pada periode Januari-Oktober. Korban meninggal selama tahun 2024 mencapai sekitar 27.000 orang yang artinya ada sekitar tiga sampai empat kematian setiap jam. 
 
"Yang menjadi keprihatinan kita bersama secara nasional total kecelakaan mencapai ratusan ribu kasus, dan korban tewas sekitar 27.000 jiwa. Ini menunjukkan tingkat fatalitas terbilang tinggi- ratusan tiap hari, bahkan tiap jam ada korban meninggal," ujar Agus Suryo.
 
Untuk itu, jenderal polisi bintang dua ini mengatakan upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas juga bisa dengan cara menggencarkan sosialisasi ataupun edukasi.
 
Baca Juga: Korlantas Polri Update Arus Balik Lebaran 2025: Kendaraan Masuk Jakarta Capai 70 Persen
 
"Edukasi berkelanjutan dapat ditanamkan melalui program tahunan di sekolah, komunitas, dan media masa sehingga budaya tertib lalu lintas tumbuh sejak dini," pungkas Irjen Agus Suryo.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan