Selasa, 10 JUNI 2025 • 16:46 WIB

Cerita Haru Elsa, Anak Marbot Masjid Lolos Masuk UGM Tanpa Tes dan Beasiswa Subsidi UKT 

Author

INDOZONE.ID -
Bercita-cita untuk mengangkat derajat keluarga dan membiayai pendidikan adiknya, Elsa Yuliana (18), calon mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Sentolo, Kulon Progo, membuktikan bahwa ketulusan dan kerja keras yang tak pernah padam mampu mengantarkannya meraih impian menempuh pendidikan tinggi di UGM.
 
Elsa berhasil diterima masuk UGM tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM, dan berhasil mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 75 persen dari UGM.

Elsa merupakan putri dari pasangan Sudiyana (47) dan Parjiyah (48). Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai marbot masjid, dan buruh cuci dengan penghasilan tidak menentu. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.

Dengan latar belakang ekonomi yang sederhana, Elsa mengaku bahwa sejak kelas 10 ia berniat ingin lolosnya lewat jalur SNBP mengingat keadaan ekonomi orang tuanya.

BACA JUGA: Pemkab Tabalong Kalsel Gandeng UGM Guna Perkuat Program 1000 Sarjana

"Saya juga selalu belajar sendiri, karena orang tua saya nggak bisa mendaftarkan les untuk saya,” ujar Elsa dengan mata-mata berkaca-kaca, Selasa (10/6/2025).

Selama masa sekolahnya di SMA Negeri 1 Wates, Elsa tidak hanya fokus belajar, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, terutama Pramuka. Ibunya, Parjiyah, menceritakan, Elsa kerap mengikuti lomba Pramuka hingga tingkat kabupaten dan meraih sejumlah penghargaan. Hal ini membuat kedua orang tuanya yakin untuk terus mendukungnya.

“Sejak dulu saya kalau misalkan Elsa ngomong ingin kuliah, ya saya dukung. Saya dukung Elsa buat kuliah di UGM. Bersyukur anaknya tahu kalau keinginannya besar jadi selalu mau usaha,” imbuh Parjiyah dengan haru. 

Mendapat Beasiswa Subsidi UKT

Kabar diterima di UGM tentu membawa kebahagiaan besar bagi Elsa dan keluarganya. Terlebih, Elsa menjadi satu-satunya di keluarga yang berkuliah di sana. Ayahnya lulusan SLTA, Ibunya SMEA, dan Kakaknya lulusan SMK.

Namun, di balik rasa syukur itu, muncul pula kekhawatiran terkait biaya pendidikan yang harus ditanggung. Ayahnya, Sudiyana, mengaku sempat cemas, tetapi tetap berpegang pada keyakinan bahwa selalu ada jalan jika anaknya bersungguh-sungguh.

“Kalau senang pastinya ada. Tapi ya waktu itu tetap mikir-mikir. Senang sambil mikir ‘gimana ya besok bayarnya?’, gitu. Terus alhamdulillah Elsa bisa mendapatkan subsidi UKT dari UGM,” ucap Sudiyana dengan mata berkaca-kaca.

Momen ayah Elsa Yuliana (18), calon mahasiswa UGM saat melakukan pekerjaannya sebagai marbot masjid.

Meski punya ayah yang bekerja sebagai Marbot, tidak membuat Elsa menjadi minder. Bahkan, ia sering ikut membantu ayahnya membersihkan masjid jika tengah kewalahan. Ia mengaku senang bisa sedikit meringankan beban orang tuanya.

"Sering juga ikut membantu jika Bapak capek," katanya.

Elsa berharap, dengan berkuliah di UGM, ia dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu dan segera bekerja agar bisa membantu membiayai pendidikan adiknya.

“Setelah lulus mau ngapain sebenarnya saya cuma ingin mengangkat derajat orang tua aja. Soalnya kan nggak mungkin (keadaan ekonomi) seperti ini terus, adik saya juga masih SD. Nanti juga pengennya dikuliahkan, agar bisa ngangkat derajat keluarga,” tutur Elsa. 

BACA JUGA: Dosen UGM Ini Desak Penghapusan Batas Usia Kerja

Elsa bersyukur diberi kesempatan untuk berkuliah di UGM dengan bantuan subsidi UKT. Menurutnya kesempatan ini tak ingin disia-siakan untuk menggapai mimpinya, dan membuka harapan baru bagi masa depan keluarganya.

“Pesan saya untuk teman-teman yang juga sedang berjuang, jangan menyerah apapun keadaannya, termasuk soal ekonomi. Semua itu pasti ada jalannya masing-masing.Kalau kita sudah niat dan terus berdoa serta berusaha, pasti ada jalan. Yang penting jangan menyerah,” imbuh Elsa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers