INDOZONE.ID - Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menghadiri perayaan Milad ke-108 Organisasi Aisyiyah Muhammadiyah yang digelar di Ballroom Edhotel SMK Muhammadiyah 8 Siliragung pada Minggu, 25 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Mujiono mengajak seluruh kader Aisyiyah agar terus memperkuat peran strategis perempuan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.
Acara akbar yang dihadiri ribuan kader Aisyiyah dari seluruh penjuru Banyuwangi tersebut juga diikuti oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Siti Dalilah Chandra; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Mukhlis Lahuddin; dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyuwangi, Laili Dwi Damayanti.
Baca Juga: Terbukti Bersalah, Agus Buntung Divonis 10 Tahun Penjara
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara terpisah memberikan apresiasi atas peran aktif Aisyiyah dalam berbagai sektor pembangunan daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Aisyiyah atas peran tersebut. Semoga di usia yang lebih dari satu abad ini Aisyiyah terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Banyuwangi,” ujarnya.
Wabup Mujiono juga menegaskan bahwa kontribusi Aisyiyah sangat selaras dengan program pemerintah, terutama dalam upaya ketahanan pangan melalui Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA).
Menurutnya, GLHA merupakan gerakan nyata dalam mewujudkan kemandirian pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah untuk pertanian, peternakan, hingga perikanan.
“Program ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di Banyuwangi,” ujar Mujiono.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Makin Jadi, 10 Ribu Jenazah Warga Palestina Terkubur Reruntuhan
Laili Dwi Damayanti menegaskan komitmen Aisyiyah untuk terus mendukung program pemerintah daerah, khususnya dalam pemberdayaan keluarga.
Saat ini, terdapat 1.900 kader dari 27 cabang dan 111 ranting se-Banyuwangi yang aktif memperkuat ketahanan pangan berbasis rumah tangga melalui GLHA.
Selain GLHA, Aisyiyah juga menjalankan program BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga), yang bertujuan meningkatkan kemandirian perempuan melalui usaha produktif.
“BUEKA adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi perempuan melalui pengembangan usaha produktif. Jadi kader yang punya usaha diberikan pendampingan dan wadah bagi mereka untuk mengembangkan usahanya,” terang Laili.
Baca Juga: Ketuk Pintu Harapan: Wabup Sidoarjo Temui Mbah Tasriban di Tengah Gubuk Reyot
Aisyiyah Banyuwangi juga aktif dalam bidang pendidikan anak usia dini dengan mengelola 36 Taman Kanak-Kanak (TK) dan 15 Kelompok Bermain (KB) yang tersebar di seluruh wilayah Banyuwangi.
Perayaan milad berlangsung meriah dan penuh kehangatan dengan berbagai pertunjukan seni, termasuk tari tradisional dan paduan suara dari Ikatan Pemuda Muhammadiyah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Humas Pemkab Banyuwangi