Kamis, 15 MEI 2025 • 09:37 WIB

Presiden Prabowo di Konferensi Ke-19 PUIC, Dunia Islam Harus Kuat untuk Bela Palestina

Author

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya solidaritas dunia Islam di tengah krisis global yang makin kompleksz termasuk membantu Palestina.

INDOZONE.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya solidaritas dunia Islam di tengah krisis global yang makin kompleksz termasuk membantu Palestina.

Hal itu disampaikannyq saat pembukaan Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI (PUIC) yang digelar di Gedung DPR, Jakarta, Rabu malam (14/5/2025).

Presiden Prabowo menekankan dunia Islam harus kuat dan bersatu untuk membela Palestina.

Menurutnya, kekuatan dunia Islam tak bisa berjalan sendiri-sendiri. Butuh wadah yang bisa menyatukan suara.

“Perkumpulan parlemen negara Islam ini lahir dari kesadaran bersama bahwa dunia Islam membutuhkan wadah kebersamaan antara lembaga parlemen dalam menghadapi tantangan global dan untuk membela kepentingan umat Islam di manapun,” kata Prabowo lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pesan Damai Presiden Prabowo di Waisak 2025: Semoga Semua Makhluk Berbahagia

PUIC Harus Jadi Jembatan

Buat Presiden Prabowo, PUIC bukan hanya ajang pertemuan antarparlemen.

Forum ini bisa jadi jembatan diplomasi dan kekuatan moral, apalagi di masa dunia sedang terbelah karena konflik dan persaingan antarnegara besar.

“Dalam dunia yang kini tengah dilanda polarisasi, konflik, persaingan antara negara-negara besar, keberadaan organisasi ini semakin penting, semakin relevan dan semakin mendesak,” ujarnya.

Dukungan untuk Palestina Harus Nyata

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan kembali sikap Indonesia terhadap Palestina tak akan pernah luntur.

Dukungan itu harus dibuktikan dengan tindakan nyata, bukan cuma wacana atau resolusi.

“Saya menegaskan komitmen bangsa Indonesia yang tidak akan pernah surut, tidak akan pernah berhenti dalam membela hak rakyat Palestina untuk merdeka,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas penderitaan rakyat Palestina yang sudah berlangsung terlalu lama.

Menurutnya, saatnya dunia Islam berhenti sekadar berdiskusi.

“Saya ulangi kembali di forum ini, sudah tiba waktunya jangan kita sekadar berdiskusi, jangan menyusun resolusi-resolusi lagi. Rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban. Rakyat Palestina membutuhkan suatu tindakan yang nyata,” tuturnya.

Singkirkan Ego

Dalam forum yang dihadiri perwakilan negara-negara Islam itu, Prabowo mengajak semua pihak untuk menurunkan ego masing-masing.

Menurutnya, perbedaan dan rivalitas hanya akan melemahkan kekuatan bersama.

“Marilah kita atasi perbedaan kita. Marilah kita atasi kecurigaan kita. Marilah kita atasi rivalitas antara kita. Yang penting adalah keselamatan umat Islam,” tegasnya.

Ia berharap PUIC benar-benar bisa berperan sebagai wadah efektif untuk memperjuangkan suara umat Islam secara global.

“Perkumpulan ini lahir dari kesadaran bahwa negara-negara Islam butuh kebersamaan dalam menghadapi tantangan global dan membela kepentingan umat Islam di manapun berada,” lanjutnya.

Kuat dan Bersatu

Di akhir pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa suara dunia Islam hanya akan terdengar jika bersatu.

“Kalau kita lemah, tidak mungkin kita bisa bantu Palestina, bahkan suara kita pun tidak akan didengar. Suara kita didengar kalau kita bersatu dan kita kuat,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube