INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat gebrakan dengan mendesak kebebasan bagi kapal-kapal AS untuk melintasi Terusan Panama dan Terusan Suez tanpa biaya.
Dalam pernyataannya, Trump menugaskan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk segera mengambil tindakan nyata terkait hal ini.
Seruan Trump untuk kapal AS bebas lewat terusan Suez dan Panama ini disampaikan melalui akun Truth Social miliknya.
Ia menegaskan bahwa kapal militer maupun komersial Amerika, harus bisa melintasi kedua jalur penting tersebut secara gratis.
"Kedua terusan itu tidak akan pernah ada tanpa peran Amerika Serikat," tulis Trump.
Baca Juga: Respons Kebijakan Donald Trump, Uni Eropa dan UEA Sepakat Memulai Pembicaraan Perdagangan Bebas
Trump juga menyoroti pentingnya jalur perdagangan ini bagi dunia, dan mengatakan telah menginstruksikan Rubio untuk "segera mengurus" masalah ini.
Desakan Trump agar kapal AS di Terusan Panama dan Suez semakin memperjelas tekadnya untuk mengamankan kepentingan maritim Amerika, di tengah ketegangan global yang meningkat.
Menanggapi situasi ini, Presiden Panama, Jose Raul Mulino, tanpa langsung menyebut nama Trump, menegaskan bahwa biaya melintasi Terusan Panama diatur oleh Otoritas Kanal Panama (ACP) yang bersifat independen.
Baca Juga: Fakta-fakta Bea Masuk Barang dari China Capai 104 Persen Akibat Tarif Baru Trump
“Tidak ada perjanjian lain selain aturan yang sudah berlaku,” jelas Mulino melalui postingan di platform X.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth saat berkunjung ke Panama City juga mengungkapkan bahwa Amerika berusaha mendapatkan kesepakatan, agar kapal perang AS bisa melintasi Terusan Panama terlebih dahulu dan tanpa dikenai biaya.
Trump minta kapal Amerika lewati Panama dan Suez dengan bebas, sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat kehadiran AS di jalur perdagangan global.
Di sisi lain, kondisi Terusan Suez juga menjadi sorotan. Terusan ini, yang menjadi jalur penghubung utama antara Eropa dan Asia, sebelumnya menangani sekitar 10 persen perdagangan maritim dunia.
Namun, akibat serangan pemberontak Huthi di Laut Merah dan Teluk Aden, banyak kapal kini memilih rute memutar yang lebih panjang dan mahal melalui ujung selatan Afrika.
Pernyataan Trump soal kapal Amerika dan terusan Suez mencuat di tengah menurunnya pendapatan Mesir dari jalur ini.
Pemerintah Mesir melaporkan bahwa pendapatan dari Terusan Suez anjlok hingga 60 persen, menyebabkan kerugian sebesar US$7 miliar pada tahun lalu.
Sejak Januari 2024, militer AS telah meluncurkan serangan terhadap posisi Huthi.
Di bawah kepemimpinan Trump, serangan tersebut bahkan meningkat menjadi hampir setiap hari dalam sebulan terakhir.
Trump menegaskan bahwa operasi militer akan terus berlanjut hingga kelompok Huthi tidak lagi menjadi ancaman bagi jalur pelayaran dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com