INDOZONE.ID - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara hari ini resmi mengumumkan struktur dewan penasihat yang diisi oleh sejumlah tokoh terkemuka di bidang investasi, ekonomi, dan pengelolaan dana secara global.
Nama-nama besar seperti Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra terdaftar sebagai bagian dari dewan ini.
Berikut ini adalah lima profil Dewan Penasihat Danantara yang resmi diumumkan hari ini.
5 Profil Dewan Penasihat Danantara
Simak kelima profil anggota Dewan Penasihat Danantara di bawah ini:
1. Ray Dalio
Salah satu anggota dewan penasihat yang pertama adalah Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) terbesar di dunia dengan aset kelolaan yang melebihi 124 miliar dolar AS.
Selain itu, Ray Dalio pernah menimba ilmu di MBA Harvard Business School, Amerika Serikat tahun 1971-1973. Lanjut di BA in Finance Long Island University, Amerika Serikat tahun 1967-1971.
Dalio dikenal sebagai perintis dalam pengembangan strategi investasi seperti risk parity dan All Weather portfolio, serta telah memberikan panduan makroekonomi kepada berbagai pembuat kebijakan global.
Baca Juga: Apa Danantara yang Dirilis Presiden Prabowo Subianto? Ini Penjelasannya
Dalam sebuah pertemuan di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto memaparkan bahwa Dalio merupakan seorang sahabat yang diharapkan bisa menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
2. Helman Sitohang
Dewan penasihat yang kedua adalah Helman Sitohang yang pernah mengenyam pendidikan di MBA University of Applied Sciences, St. Gallen, di Swiss, pada tahun 1986-1991.
Helman memiliki rekam jejak yang luas dan beragam di sektor perbankan dan investasi. Ia pernah menjabat sebagai CEO Asia Pasifik di Credit Suisse selama enam tahun, setelah sebelumnya memegang posisi CEO Asia Tenggara di perusahaan yang sama pada periode 2013 hingga 2015.
Sebelumnya, ia juga dipercaya sebagai Kepala Investment Banking Asia Tenggara di Credit Suisse selama 11 tahun dari 2002 hingga 2013.
Kariernya di bidang keuangan dimulai lebih awal saat ia menjabat sebagai eksekutif di Deutsche Bank dan ING Barings dari 1990 hingga 2000, mencerminkan keahlian yang kuat dalam pengelolaan investasi dan strategi perbankan di tingkat global.
Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman di sektor perbankan investasi, Sitohang telah terlibat dalam berbagai transaksi dengan total nilai melebihi 200 miliar dolar AS, mencakup aktivitas penggalangan dana serta merger dan akuisisi di wilayah Asia Tenggara.
Kepemimpinannya di Credit Suisse Asia Pacific mengantarkannya meraih penghargaan Outstanding Achievement Award dari FinanceAsia.
3. Jeffrey Sachs
Anggota dewan penasihat ketiga adalah Jeffrey Sachs, seorang ekonom global yang terkenal di bidang pembangunan berkelanjutan dan turut berperan dalam memberikan kontribusi bagi BPI Danantara.
Sachs memiliki latar belakang akademis dan profesional yang kokoh di bidang ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Center for Sustainable Development di Columbia University, AS sejak 2016.
Sebelumnya, ia memimpin Earth Institute di universitas yang sama dari 2002 hingga 2016.
Karier akademiknya dimulai sebagai Profesor Ekonomi di Harvard University dari 1980 hingga 2002.
Di samping itu, ia juga pernah menjadi penasihat ekonomi untuk sejumlah pemerintahan di dunia antara 1985 hingga 2000, mencerminkan keahlian dan pengaruhnya dalam kebijakan ekonomi internasional.
Sachs, yang pernah memberikan nasihat ekonomi kepada Indonesia setelah krisis 1998, telah lama berkontribusi dalam merancang strategi pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi global.
Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis sejumlah buku ekonomi terlaris, termasuk The End of Poverty dan Common Wealth.
4. Chapman Taylor
Profil dewan penasihat yang keempat yaitu Chapman Taylor, yang memiliki latar belakang pendidikan yang solid dengan gelar MBA di bidang Keuangan dan Perencanaan Strategis dari Wharton School, University of Pennsylvania, serta gelar Sarjana dalam Fisika dan Teologi dari Tulane University.
Chapman telah berkecimpung lebih dari 33 tahun sebagai Equity Portfolio Manager di Capital Group, di mana ia juga menjalankan peran sebagai Research Director dan Equity Investment Analyst sejak 1994.
Baca Juga: Poin-Poin Penting Pidato Presiden Prabowo saat Peluncuran Danantara
Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai konsultan di SRI International dan Strategic Planning Associates dari 1989 hingga 1994.
Fokus investasinya terutama berada di kawasan Asia, khususnya di sektor telekomunikasi dan pasar di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Selandia Baru.
Kontribusi dan pengaruhnya di dunia investasi dan pendidikan menjadikannya figur berpengaruh di sektor keuangan global.
5. Thaksin Shinawatra
Dewan penasihat yang terakhir adalah Thaksin Shinawatra, memiliki latar belakang akademis yang kuat di bidang Ilmu Politik dan Peradilan Pidana.
Thaksin memperoleh gelar PhD dan MA dalam Criminal Justice dari Sam Houston State University, AS, serta menyelesaikan gelar BA dalam Ilmu Politik di Thailand.
Dalam perjalanan kariernya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand dari 2001 hingga 2006, di mana ia menerapkan kebijakan pro-rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Selama masa kepemimpinannya, PDB Thailand bertumbuh dari 4,9 triliun baht menjadi 7,1 triliun baht dalam lima tahun.
Sebelumnya, ia mendirikan dan memimpin Shin Corporation/AIS dari 1987 hingga 2001. Hingga saat ini, ia tetap menjadi sosok berpengaruh di dunia politik Thailand.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara