Senin, 10 MARET 2025 • 17:25 WIB

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Tolak Anggaran Mobil Dinas Baru, Ternyata untuk Ini

Author

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih

INDOZONE.ID - Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengambil keputusan mengejutkan, Ia menolak pembelian mobil dinas (Mobdis) baru yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.

Padahal, anggaran sebesar Rp 1,5 miliar telah dialokasikan untuk pembelian mobil dinas tersebut.

Endah menjelaskan, keputusan ini diambil karena ia menilai, mobil dinas yang digunakan pejabat sebelumnya masih layak digunakan.

Mobil dinasnya juga masih layak dipakai, kami mobil dinas tidak akan mengambil akan kami alihkan yang lebih penting daripada itu,” kata Endah saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

Alasan lain yang mendasari keputusan ini adalah, kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini digalakkan pemerintah pusat.

Karena ini, Endah memilih mengalokasikan dana yang telah disediakan, untuk pengadaan mobil dinas baru ke program-program prioritas lain yang lebih mendesak.

BACA JUGA: Kunjungi Kelompok Peternak Kambing Senung Makmur Lestari, Ini Pesan Wakil Bupati Gunungkidul

Salah satunya akan dialokasikan untuk penataan Alun-alun, dan mengintervensi jalan Kabupaten yang rusak.

Jika dianggaran murni penataan Alun-alun kurang, maka anggaran untuk beli mobil dinas Bupati dan Wakil akan kami alihkan untuk menyempurnakan Alun-alun, jika itu cukup maka kami hibahkan untuk infrastruktur," ucap Endah.

"Untuk swakelola yang dilakukan oleh Dinas PU atau sesuai hasil dari masukan masyarakat di jalan Kabupaten yang menjadi kewenangan kita akan kita hibahkan untuk itu, sedangkan mobil dinas yang kita pakai masih layak pakai,” sambungnya.

BACA JUGA: Akan Dipakai untuk Salat Idul Fitri, Alun-alun Wonosari Gunungkidul Direnovasi

Terkait pengadaan seragam ASN, Endah menyampaikan, sudah melaksanakan rapat tertutup dengan Kepala Dinas dan TAPD untuk menunda.

Penundaan tersebut, kata Enda, menyatakan sesuai dengan visi misi dan program prioritas Bupati yang sudah disejajarkan dengan rencana pembangunan Astacita dari Presiden.

"Pengadaan seragam ASN yang nilainya hampir Rp, 3,2 miliyar itupun kepala Dinas, TAPD, dan Sekda sudah kami kumpulkan untuk rapat tertutup, bahwa hal-hal yang belum penting untuk kita lakukan kita tunda, walaupun sudah dipasang dalam anggaran juga untuk kita minta ditunda untuk kita gunakan hal yang lebih penting dari itu," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung