Jumat, 28 FEBRUARI 2025 • 08:05 WIB

Paus Fransiskus Dikabarkan Tidur Nyenyak dan Kondisinya Membaik

Author

Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 5 Februari 2025. (Foto file: REUTERS/Remo Casilli)

INDOZONE.ID - Paus Fransiskus sedang menjalani perawatan di rumah sakit akibat pneumonia ganda.

Menurut pernyataan singkat Vatikan pada Kamis, (27/2/2025) kemarin, ia dikabarkan sudah bisa tidur nyenyak dan kondisinya semakin membaik.

Paus berusia 88 tahun itu telah menjalani perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Gemelli, Roma, usai mengalami infeksi pernapasan parah yang memicu berbagai komplikasi.

Pada Rabu (26/2/2025) malam, Vatikan memberikan pembaruan yang cukup optimis mengenai kesehatannya, dan menyatakan sudah ada perbaikan kecil lebih lanjut dalam kondisi Paus.

Baca Juga: Paus Fransiskus Dikabarkan dalam Kondisi Kritis, Alami Gangguan Ginjal Ringan

Selain itu, masalah insufisiensi ginjal ringan yang sebelumnya dilaporkan pada akhir pekan lalu, telah berhasil diatasi.

Namun, Vatikan tetap menyatakan, kondisi Paus masih dalam pemantauan ketat dan belum sepenuhnya melewati masa kritis.

Untuk menghindari penyebaran informasi yang keliru di media sosial, Vatikan secara rutin mengeluarkan pernyataan singkat di pagi hari, diikuti dengan laporan kesehatan yang lebih rinci di malam hari berdasarkan hasil evaluasi dokter.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sakit, Ungkap Permohonan Maaf atas Ketidakhadirannya di Vatikan

Pada Rabu (26/2/2025), untuk pertama kalinya Vatikan mengonfirmasi, Paus sedang menjalani fisioterapi pernapasan.

Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi paru-paru, mengeluarkan lendir, dan memperlancar pernapasan.

Paus Fransiskus diketahui rentan terhadap infeksi paru-paru karena pernah mengalami pleuritis saat masih muda. Hal itu menyebabkan sebagian paru-parunya harus diangkat.

Pneumonia ganda sendiri merupakan infeksi serius yang menyerang kedua paru-paru, menyebabkan peradangan, serta jaringan parut yang dapat menyulitkan pernapasan.

Vatikan juga mengungkapkan, Paus mengalami krisis pernapasan berkepanjangan mirip asma pada pekan lalu. Tapi sejak saat itu, tidak ada kejadian serupa yang terulang.

Dalam tiga malam terakhir, ratusan umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mengikuti doa bersama yang dihadiri para pemuka Gereja.

Selain itu, beberapa kelompok juga datang setiap hari ke depan rumah sakit untuk memberikan dukungan dalam keheningan.

"Saat ini, saya merasa cukup tenang. Saya senang dengan kabar dari Vatican News yang menyebutkan bahwa kondisinya terus membaik," ujar Suster Theodosia Baki dari Kamerun, yang ditemui di luar rumah sakit di pinggiran utara Roma.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com