Senin, 24 FEBRUARI 2025 • 20:37 WIB

Bocah 9 Tahun Hilang Terbawa Arus saat Bermain di Selokan

Author

  Lokasi selokan tempat bocah 9 tahun asal Jember hilang terbawa arus.

INDOZONE.ID- Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, Elisatul Hasanah, hilang terseret arus saat bermain di selokan bersama dua temannya pada Senin (24/2/2025) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Elisatul bersama dua rekannya, Desi (9) dan Zahra (9), sedang bermain di selokan dekat rumah mereka di Dusun Gumitir, Desa Arjasa, Jember, Jawa Timur.

Namun, hujan deras menyebabkan air meluap dan tiba-tiba menghanyutkan ketiganya.

"Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.25 WIB. Ketiga anak itu terhempas banjir yang tiba-tiba datang," ujar salah satu relawan IWJ, Siti Sahrotul Mardiyah.

Baca Juga: Biaya Pemulangan Jenazah Tukang Ojek dari Papua ke Jember Hampir Rp60 Juta, Anak Korban: Alhamdulillah Dibantu Teman-teman Bapak

Desi dan Zahra berhasil selamat setelah berpegangan pada struktur beton di pinggir selokan. Namun, Elisatul tidak seberuntung mereka.

Bocah malang itu terseret arus hingga terbawa ke Sungai Bedadung di Kecamatan Patrang, yang dikenal memiliki arus deras.

Sungai Bedadung, Jember.

Pencarian Tim Gabungan

Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian masih berlangsung. Tim Basarnas Pos Jember bersama TRC BPBD, Sahabat Tagana Dinsos, serta anggota Polsek Arjasa dikerahkan untuk menyisir area sungai.

"Warga langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu informasi diteruskan ke Basarnas dan BPBD. Saat ini tim sedang dalam perjalanan ke lokasi untuk membantu pencarian," lanjut Siti.

Baca Juga: 32 Siswa SMPN 4 Jember Kesurupan Massal saat Upacara, Wali Murid Panik

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, satu regu penyelamat telah dikerahkan.

"Dari laporan yang masuk, tim kami yang dipimpin Mas Rudi sudah bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian," kata Andi.

Pencarian Terkendala Arus Sungai Deras 

Sejumlah warga setempat juga turut melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai sejauh 2 km dari lokasi kejadian. Namun, derasnya arus membuat mereka tidak berani turun langsung ke sungai.

"Sungainya cukup deras, jadi kami hanya bisa menyusuri tepian. Nanti tim Basarnas yang akan turun karena mereka lebih tahu teknik pencariannya," jelas Siti.

Andi Irawan menambahkan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga ada titik terang mengenai keberadaan korban.

"Saat ini kami masih mengumpulkan informasi lebih lengkap. Proses pencarian sudah dimulai dan kami berharap korban segera ditemukan," ungkapnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan