Kamis, 20 FEBRUARI 2025 • 09:49 WIB

Pendekatan Holistik MTI untuk Mewujudkan Transportasi Beradab di Jakarta

Author

LRT, MRT, dan TransJakarta berlakukan tarif Rp1 rupiah menjelang Tahun Baru

INDOZONE.ID - Dalam upaya menciptakan sistem transportasi yang lebih efektif, efisien, dan inklusif, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Wilayah Jakarta menyampaikan rekomendasi strategis kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno. 

Rekomendasi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan transportasi secara menyeluruh dengan pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga regulasi, integrasi, dan optimalisasi sistem transportasi.

MTI Jakarta menegaskan bahwa solusi atas permasalahan transportasi di Jakarta harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Profesionalisme, integritas, serta koordinasi antar-sektor menjadi kunci utama dalam membangun sistem transportasi yang lebih baik.

Dengan pendekatan holistik yang mencakup penguatan regulasi, integrasi layanan, optimalisasi subsidi, serta pembangunan kota berbasis angkutan umum, Jakarta dapat bergerak menuju sistem transportasi yang lebih beradab, efisien, dan berkelanjutan.

Regulasi Transportasi yang Lebih Kuat dan Tegas

MTI Jakarta menekankan pentingnya penyelesaian backlog regulasi guna memastikan kesinambungan dan efektivitas program transportasi.

Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Hari Ini, Polda Metro Jaya Pastikan Acara Aman dan Tertib

Beberapa regulasi yang perlu diperbarui antara lain Perda Transportasi, Perda Perkeretaapian Daerah, serta kebijakan terkait perparkiran dan Electronic Road Pricing (ERP).

Selain itu, penegakan regulasi juga menjadi sorotan, khususnya dalam memastikan sterilisasi jalur Transjakarta dan peningkatan kualitas layanan angkutan umum berbasis prinsip 6K (Keselamatan, Keamanan, Keandalan, Kemudahan, Kenyamanan, dan Kesetaraan).

Integrasi Layanan Transportasi Sebagai Kunci Perubahan

MTI Jakarta juga menggarisbawahi pentingnya integrasi dalam berbagai aspek, mulai dari integrasi fisik, informasi, hingga sistem pembayaran. Integrasi fisik antara moda transportasi diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan perpindahan penumpang.

Selain itu, integrasi informasi antar-operator dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sistem transportasi yang tersedia. Tidak hanya itu, optimalisasi sistem pembayaran JakLingko juga disarankan agar lebih efisien dan inklusif bagi seluruh pengguna transportasi umum.

Efisiensi Subsidi dan Peningkatan Pendapatan Transportasi Umum

Dalam rangka meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran daerah, MTI Jakarta menyarankan agar subsidi transportasi lebih tepat sasaran dan berbasis pada jumlah pengguna serta manfaat sosial-ekonomi yang dihasilkan.

Pendapatan tarif angkutan umum tidak boleh dianggap sebagai beban masyarakat, melainkan sebagai dorongan bagi operator untuk memberikan layanan yang lebih baik. Dengan demikian, sistem transportasi dapat semakin mandiri dan mengurangi ketergantungan pada subsidi pemerintah.

Mewujudkan Kota Berbasis Transportasi Publik

MTI Jakarta juga menekankan pentingnya pembangunan Jakarta yang berorientasi pada transportasi publik.

Peningkatan fasilitas pedestrian dan kendaraan tidak bermotor menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pejalan kaki.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Mendikti Saintek Diganti!

Selain itu, konsep Transit Oriented Development (TOD) perlu dikembalikan pada ruh aslinya, yakni menciptakan kawasan dengan aksesibilitas tinggi tanpa mengorbankan penduduk eksisting dan pelaku UMKM.

Mendorong Transportasi Berkelanjutan dan Terintegrasi

Dalam rekomendasinya, MTI Jakarta juga menyoroti pentingnya integrasi transportasi lintas wilayah, termasuk transportasi laut dan darat untuk wilayah Kepulauan Seribu.

Peningkatan konektivitas antara layanan Transjakarta, Transjabodetabek, MRT, LRT, serta transportasi perairan dinilai dapat mempercepat mobilitas masyarakat dan meningkatkan efisiensi perjalanan.

"Kami berharap rekomendasi ini dapat menjadi panduan bagi pemimpin Jakarta dalam membangun sistem transportasi yang lebih manusiawi, efisien, dan berkelanjutan," tutup Ketua MTI Jakarta, Selasa (19/2).

Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release