INDOZONE.ID - Kepala Badan Pusat Statistik DIY, Herum Fajarwati menyebut, inflasi di 2025 akan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari sisi kebijakan domestik, faktor global, maupun kondisi musim yang ada.
Menurut Herum, secara keseluruhan, jika musim pertanian lebih kondusif dan kebijakan pemerintah tepat, maka komoditas pertanian bisa menjadi lebih stabil dan produktif.
Sebaliknya, jika ada ketidakpastian dari faktor eksternal dan kebijakan domestik, tetap perlu diwaspadai agar bisa memitigasi risiko yang ada.
“Ada banyak faktor untuk komoditas, ada faktor kebijakan dan faktor global. Misalnya minyak dan harga emas, bahkan kopi pun sekarang sudah dipengaruhi faktor global,” jelas Herum, Selasa (7/1/2025).
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menambahkan,
pemerintah perlu memahami bahwa angka statistik yang disampaikan di tahun 2024 yang akan menjadi dasar untuk memahami tren dan pergerakan ekonomi di tahun 2025.
"Dari perspektif ekonomi, jika inflasi dapat terkendali dengan baik di 2024, maka memberikan dasar yang kuat untuk melangkah lebih optimistis di 2025. Ini tentu bisa menjaga kestabilan inflasi adalah hal penting untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan," kata dia.
BACA JUGA BPS DIY Sebut Seluruh Wilayah Jogja Alami Inflasi 0,09 Persen Selama April 2024
Lanjut Saktiyana menyarankan agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berfokus pada empat pilar utama dalam pengendalian inflasi diantaranya yakni ketersediaan barang, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
“Dengan itu semua, tentunya kami sangat optimistis melangkah di tahun 2025. Mudah-mudahan iklim cuaca dalam kondisi yang lebih bagus, iklim internasional juga lebih bagus, iklim politik nasional lebih mantap lagi,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung