Selasa, 12 NOVEMBER 2024 • 08:20 WIB

Usut Sebab Pasti Kecelakaan 17 Kendaraan di Tol Cipularang, Polri Libatkan Tim TAA

Author

Ilustrasi Kecelakaan Mobil

INDOZONE.ID - Truk bermuatan berat hingga rem blong, menjadi dugaan awal kecelakaan maut beruntun di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.

Untuk memastikan secara pasti penyebab kecelakaan maut itu, Polri mengerahkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA).

"Kalau penyebab kecelakaan tentu kan kita masih harus melakukan penyelidikan ya," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Jules menyebut, nantinya akan dilakukan analisis tempat kejadian perkara atau olah TKP oleh Tim TAA, baik dari Polda Jawa Barat maupun dari Korlantas Polri. Hal ini untuk memastikan penyebab dari kecelakaan beruntun tersebut.

Baca Juga: Update Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang: Diduga karena Truk Rem Blong, hingga 1 Orang Meninggal Dunia

"Olah TKP tentu harus kita lakukan dengan menggunakan TAA. TAA kan nanti melibatkan Polda Jabar atau Korlantas Polri yang kita libatkan," ungkap Jules.

Polisi belum menyimpulkan secara pasti jika kecelakaan akibat rem blong. Berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu kecelakaan akan dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian.

"Kondisi jalan yang ada memang pada saat kejadian menurut informasi sedang hujan, jadi kondisi jalan pasti licin, ya. Nah, namun kita juga tidak bisa langsung menyimpulkan apakah memang penyebab jalan yang licin, atau mungkin katanya ada perbaikan jalan dekat situ sehingga kendaraan itu tersendat," kata Jules.

"Kemudian mungkin pengemudinya kaget atau apa. Jadi apakah itu faktornya, hanya faktor pengemudi yang lalai sehingga terjadi kecelakaan, atau memang benar karena kegagalan fungsi remnya atau remnya blong, ya. Beda-beda fungsi atau mungkin karena ada perbaikan jalan atau faktor lain, nah itu kita harus melakukan olah TKP," sambungnya.

Baca Juga: Breaking News! Sejumlah Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

TAA merupakan metode suatu proses rekontruksi dalam terjadinya suatu kecelakaan. Metode TAA dilakukan agar pihak kepolisian mendapatkan kronologi yang akurat mengenai insiden kecelakaan yang terjadi.

TAA juga bisa mendapatkan informasi teknis baik pelaku maupun korban, bahkan terkait kebenaran informasi yang terkumpul pasca kecelakaan terjadi.

TAA menggunakan alat-alat yang modern untuk mengetahui penyebab kecelakaan secara akurat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan