Viral Bocah 5 Tahun di Pasar Rebo Babak Belur hingga Berdarah, Ternyata Dianiaya Ibu dan Ayah tiri

Ilustrasi penganiayaan anak. (Freepik)

INDOZONE.ID - Bukannya mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya, bocah laki-laki berusia lima tahun, berinisial RML, malah menerima bogem mentah dari kedua orang tuanya. Korban ditemukan warga dalam kondisi sudah babak belur dan berdarah.

Peristiwa itu viral di media sosial, salah satunya diposting oleh akun Instagram lbj_jakarta. Dalam video yang diposting, menampilkan si bocah dalam kondisi wajah berdarah dan babak belur saat diamankan oleh warga.

"Telah terjadi penganiayaan anak dibawah umur oleh orang tuanya sendiri di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Selasa (29/10/2024).

Baca Juga: Bejat! Ayah di Tangerang Lecehkan 2 Anak Tiri dan Aniaya 1 Putranya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menyebut warga melihat korban dalam kondisi babak belur pada Senin (28/10/2024) kemarin.

"Para saksi sering melihat korban luka lebam-lebam, namun di hari Senin, para saksi melihat anak korban berdarah dan di tolong oleh para saksi dan korban menjelaskan telah mendapatkan kekerasan dari pelaku dan korban menangis Selanjutnya para saksi membawa korban ke Polres Metro Jakarta Timur, Unit PPA untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut," kata Ade Ary.

Bocah lima tahun dianaya ibu dan ayah tiri hingga babak belur

Sedangkan pelaku penganiayaan terhadap korban diketahui berinisial YT dan MLL yang kini sudah diamankan oleh polisi.Keduanya diketahui merupakan ibu kandung dan ayah tiri dari korban itu sendiri.

Baca Juga: Hanya Karena Tumpahkan Susu Jadi Pemicu Wanita di Cilincing Aniaya 2 Anak Tiri

Berkaitan dengan kondisi korban terkini, Ade Ary menyebut pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban termasuk membawa korban ke tempat yang aman.

"Langkah yang telah dilakukan memberikan pendampingan dan paralegal kepada anak korban dan menempatkan korban di rumah aman, safe house yang didampingi oleh UPT PPPA," pungkas Ade Ary.