INDOZONE.ID - Setelah melalui proses yang panjang, pemukiman Bong Suwung, Kota Yogyakarta, hari ini (3/10/2024) telah rata karena digusur oleh PT KAI untuk sterilisasi lokasi tersebut.
Rencananya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal memperbesar Stasiun Tugu setelah polemik lahan Bong Suwung tersebut.
Alasan lainnya adalah untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api (KA) di jalur rel KA. Mengingat kondisi di Bong Suwung sangat rawan kecelakaan, karena frekuensi dan kecepatan KA saat ini semakin bertambah.
Selain itu, juga karena area Bong Suwung masih berada di emplasemen Stasiun Yogyakarta yang merupakan area dengan banyak aktivitas langsiran KA.
Awalnya, DAOP 6 memberi waktu kepada warga Bong Suwung memberi waktu pengosongan wilayah sampai Rabu (2/10/2024) kemarin.
Dalam Pembersihan ini, selain menerjunkan anggotanya, PT KAI melibatkan aparat setempat beserta satu ekskavator. Sebagian warga pun masih mengambili sisa-sisa bangunan yang bisa diselamatkan.
Meski telah dibongkar, sebagian besar warga Bong Suwung belum mendapatkan tempat tinggal yang layak. Salah satu warga itu bernama Dedi.
Seorang wanita paruh baya ini tinggal diarea tersebut terbilang cukup lama dan hidup sendiri.
"Anakku jauh, disini saya sendiri. Saya belum dapat tempat tinggal," katanya saat dijumpai dilokasi, Kamis (3/10/2024).
Meski dirinya memiliki kenalan diluar, namun ia tidak ingin merepotkan mereka.
"Kalau saya enggak tahu mau kemana ini. Meski saya untungnya punya hubungan di luar, tapi ya enggak enak kalau misal saya numpang," ucapnya.
Dedi mengaku, ia bersama warga membereskan rumah semi permanennya sebanyak lima kali.
"Dari kemarin sudah digusur sebagian-sebagian, sudah digusur sebagian itu empat kali. Jadi 5 kali ini," sebutnya.
Baca Juga: Jelang Sterilisasi Bong Suwung, DPRD Kota Minta Sediakan Rusun Terutama Bagi Warga Difabel
Warga Bong Suwung akan Berkemah di DPRD DIY
Ketua Paguyuban Bong Suwung, Jati Nugroho menambahkan, ia bersama warga Bong Suwung lainnya berencana akan melakukan acara perpisahan dengan warga. Ini karena setelah penggusuran, warganya memilih pindah ke tempat yang berbeda.
Mulanya, ia akan mengadakan acara perpisahan di balai lokasi Bong Suwung.
"Ya rencana saya begitu. Di Bong Suwung kan ada balai sederhana, rencananya di situ, cuma PT KAI hari Kamis kemarin pukul 6.30 harus bersih," katanya.
"Jadi belum sempat salam-salaman, karena dibatasi waktu harus bersih, jadi belum sempat salam-salaman antar warga. Rencana memang ada waktu itu, tapi kan tempatnya sudah digusur. Seandainya ada dan kapan, ya kita nanti cari tempat lain," lanjut pria disapa pak Nug ini.
Terkait wacana ia bersama warga akan mendirikan tenda kemah di DPRD DIY, pihaknya masih akan berdiskusi terlebih dahulu.
"Wacana kemah di DPRD DIY mau dirembug lagi bareng warga. Biar anggota dewan bisa berpikir dampak pengosongan oleh PT KAI. Kan saya sudah bilang dari awal ini PR bagi pemerintah termasuk anggota dewan buat nyari tempat tinggalnya di mana," pungkas Jati.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung