INDOZONE.ID - McDonald's melaporkan penurunan penjualan global pada kuartal pertama tahun ini, sebuah tren yang telah mempengaruhi berbagai pasar internasional.
Menurut laporan dari Financial Times, penurunan ini disebabkan oleh boikot yang dipicu oleh dukungan McDonald's terhadap Israel dalam konflik yang berlangsung di Gaza, serta tren penjualan negatif di China.
Baca Juga: Turki Siap Kerahkan Pasukan ke Israel untuk Hentikan Genosida di Palestina
Boikot yang meluas terhadap McDonalds terjadi setelah perusahaan tersebut menunjukkan dukungan bagi Israel, yang terlibat dalam konflik berkepanjangan dengan Palestina di Gaza.
Konflik ini telah menyebabkan keprihatinan global dan memicu respons boikot dari konsumen di berbagai negara.
Baca Juga: Ketegangan Makin Memuncak, Cadangan Gas Alam di Gaza Senilai Ratusan Miliar Jadi Rebutan!
Selain dampak dari konflik Israel dan Palestina, penurunan penjualan McDonalds juga dipengaruhi oleh kondisi pasar di China, di mana tren penjualan menunjukkan angka negatif.
Kombinasi dari faktor-faktor ini telah memberikan tekanan signifikan pada performa bisnis McDonald's di berbagai wilayah.
Baca Juga: Tentara Israel Lepaskan Anjing untuk Serang Nenek di Kamp Pengungsian Jabalia Gaza
Sebagai respons terhadap situasi ini, McDonald's telah memperkenalkan program makanan murah untuk menarik kembali pelanggan.
Salah satu strategi yang diimplementasikan adalah paket makanan senilai $5, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bagi konsumen yang lebih hemat.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk fokus pada produk-produk yang lebih populer seperti ayam dan memperkenalkan item baru lainnya.
Meskipun menghadapi tantangan besar, McDonald's tetap optimis dengan strategi baru mereka.
Mereka berharap langkah-langkah ini akan meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan di masa mendatang, memungkinkan perusahaan untuk mengatasi dampak dari boikot dan kondisi pasar yang sulit.
Baca Juga: Warga Israel Hancurkan Dus Berisi Indomie di Jalur Gaza, Usai Blokir Akses Bantuan Kemanusiaan
Dengan strategi yang tepat dan adaptasi terhadap perubahan preferensi konsumen, McDonald's berupaya untuk memperkuat posisinya di pasar global dan kembali ke jalur pertumbuhan yang positif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Financial Times