Kamis, 02 MEI 2024 • 14:19 WIB

Menteri LHK Siti Nurbaya Buka Acara Green Impact Days

Author

Green Impact Days

INDOZONE.ID - Green Impact Days, acara yang digelar Rakyat Merdeka berkolaborasi dengan Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia resmi dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Energi dan Sumber Daya ad interim, Siti Nurbaya di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (29/4/2024).

Para mahasiswa yang berasal dari 47 perguruan tinggi dan para pelajar dari beberapa SMA di Bandung juga ikut meramaikan acara ini. Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan dalam Green Impact Day.

Ini meliputi talkshow yang akan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang lingkungan dan energi, serta eksekutif BUMN. Fireside chat juga akan mengundang pejabat tingkat menteri dan tokoh politik.

Selain itu, akan ada leadership talk dari beberapa pimpinan perusahaan yang terkait dengan energi ramah lingkungan.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Bekasi Terungkap, Pelaku Butuh Uang untuk Nikah

Dalam acara tersebut, dilakukan penyerahan penghargaan dari kompetisi penulisan artikel tentang energi dan mitigasi iklim yang diikuti oleh sekitar 600 anak muda dari seluruh Indonesia.

Ada dua piala yang akan diberikan kepada pemenang, yakni Piala Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk kategori lingkungan, dan Piala Menteri ESDM RI untuk kategori energi.

Selain itu, dua buku akan diluncurkan. Buku pertama adalah "Green Youth Outlook 2024", yang berisi analisis tentang kondisi anak muda Indonesia dan keterampilan yang mereka miliki untuk berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang ramah lingkungan.

Baca Juga: 107 Pelanggar Lalu Lintas Terekam Kamera E-TLE saat May Day di Jakarta

Dari buku ini, kita dapat mengetahui sejauh mana pemahaman anak muda Indonesia tentang energi hijau dan ekonomi berkelanjutan. Terdapat sekitar 100 kuesioner dari lima sektor yang ditanyakan kepada 2.000 responden usia 17-30 tahun dari seluruh Indonesia.

Buku kedua adalah "Green Agriculture untuk Ketahanan Pangan Indonesia", hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Rakyat Merdeka, dan SRE.

Buku ini memberikan panduan bagi perusahaan yang ingin berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan dalam program CSR mereka.

Salah satu momen utama dalam acara adalah pengumuman pemenang National Environmental and Climate Student Competition (NECSC) 2024, yang memperlihatkan ide-ide inovatif dari mahasiswa tentang lingkungan dan energi hijau.

Acara juga menampilkan talkshow dengan tema "Ekosistem Energi dan Lingkungan Guna Mencegah Perubahan Iklim", yang dihadiri oleh pakar-pakar di bidang tersebut sebagai pembicara.

Baca Juga: Pelaku Ditangkap di Palembang, Ini Isi Rekaman Pembunuh Wanita di Dalam Koper di Bekasi

Menteri LHK, Siti Nurbaya, mengungkapkan bahwa kompetisi ini sangat penting dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim, dengan berbasis pada pengetahuan.

"Kompetisi ini memiliki kepentingan yang besar, terutama dalam situasi di mana kita sedang aktif berupaya menghadapi dampak perubahan iklim dengan landasan pengetahuan," kata Menteri Siti dalam pidatonya kepada para peserta dan tamu yang hadir.

Galih Aji Prayoga, salah satu peserta dari acara ini, menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan dampak positif baginya.

Baca Juga: Rangkaian Perayaan HUT ke-477 Kota Semarang, Usung 4 Konsep 'Semarang Night Carnival'

Menurutnya, kegiatan ini sangat berguna dapat memberikan kesadaran bagi para Gen-Z yang merupakan generasi milenial untuk terus mengembangkan energi hijau.

Acara ini sangat bagus, karena bisa memberikan edukasi bagi Gen-Z untuk terus dapat mengembangkan energi hijau,” ungkap Galih.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Dan Wawancara