Selasa, 14 NOVEMBER 2023 • 17:47 WIB

Viral Video Dua Pemuda Diselamatkan Polisi, Akibat Jadi Korban Pengroyokan Anggota Perguruan Silat

Author

Pelaku pengeroyokan seorang pemuda di Jember.

INDOZONE.ID - Video berdurasi 27 detik viral dan tersebar di sejumlah grup whatsapp. Menunjukkan ada dua orang pemuda di sekitar Lapangan Kecamatan Sukowono, Jember diduga menjadi korban pengroyokan dan penganiayaan puluhan orang.

Dalam video tersebut beruntung ada mobil patroli yang melintas, dua pemuda yang menjadi korban diselamatkan sejumlah anggota polisi.

Gerombolan orang yang jumlahnya puluhan dan melakukan aksi pengroyokan dan penganiayaan lari membubarkan diri. Diketahui ada seorang pelaku yang berhasil diamankan polisi.

Terkait viralnya video tersebut, diketahui dua pemuda yang menjadi korban bernama Miftahus Surur (21) dan Muhammad Qodri Azizi (19). Mereka berdua adalah warga Kecamatan Sukowono, Jember.

Baca Juga: PM Israel Perintahkan Pemimpin Arab untuk Tetap Diam soal Gaza

Kejadian dalam video viral itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu sore (12/11) kemarin. Kedua orang korban membuat laporan polisi di Mapolres Jember, Selasa (14/11/2023).

"Saya waktu itu pulang latihan (silat) sekitar pukul 5 sore. Kemudian saya bermaksud mau beli-beli (jajan) arah selatan dekat Lapangan Sukowono. Nah saat lewat itu, ada sekitar 11 orang (bergerombol) dan memanggil saya tapi dengan kalimat dan nada tidak enak. Saya tidak kenal kemudian saya bersama teman saya Surur mendatangi (gerombolan anak itu)," ujar salah seorang korban Muhammad Qodri Azizi (19) saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta di Mapolres Jember.

Pelaku pengeroyokan seorang pemuda di Jember.

Saat kedua korban mendatangi gerombolan orang itu, lanjutnya, diketahui merupakan anggota perguruan silat.

"Kemudian ada obrolan di sana tapi tidak jelas suaranya. Tidak lama ada gerombolan lain teman-teman dari yang saya temui itu. Datang lagi sekitar 30 orang," ujarnya menceritakan.

Baca Juga: Tahu Ibu Tewas Bersimbah Darah, Anak Histeris dan Minta Pelaku Dihukum Berat

Saat itu secara tiba-tiba, lanjut Aji, salah seorang dari gerombolan itu tiba-tiba mendorong dan memaksa para korban untuk membuka baju yang dipakai.

"Saya tidak pakai baju lain ya tidak mau. Saya menolak! tiba-tiba ada yang menendang dan mengeroyok saya juga teman saya. Saya tidak paham kenapa disuruh buka baju. Memang saat itu saya pakai kaos Pagar Nusa (Tempat Perguruan Silat) yang saya ikuti. Saya dan Surur tidak kenal dengan gerombolan itu," jelasnya.

Dari aksi pengroyokan dan penganiayaan yang dialami, kata Aji, beruntung ada sejumlah anggota polisi dari Polsek Sukowono sedang patroli.

"Alhamdulillah kemudian datang mobil polisi patroli dan gerombolan itu membubarkan diri. Bapak polisi saat itu membantu dan menyelamatkan kami," katanya.

Tapi akibat pengeroyokan ini, Aji menambahkan, ia bersama temannya mendapatkan luka dan sampai harus dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan juga pengobatan.

"Kepala saya bagian dahi terluka karena dipukul pakai batu, siku tangan, dan kaki. ya mungkin hampir sekujur tubuh sakit semua karena dianiaya ini. Teman saya juga. Terkait kejadian ini, kemudian kami melapor ke Polres Jember agar pelaku itu dapat ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya," pungkas Aji.

Terpisah menanggapi aksi pengroyokan dan penganiayaan gerombolan anggota perguruan silat itu. KBO Satreskrim Polres Jember Ipda Dwi Sugiyanto, mengatakan berhasil mengamankan satu orang pelaku.

"Kronologinya dua orang korban ini akan beli makanan, tahu-tahu didatangi oleh beberapa orang pelaku dan langsung memukuli. Tidak tahu alasannya apa. Kejadiannya Minggu sore (12/11) kemarin," kata Dwi

Selanjutnya kedua orang korban ini membuat laporan ke Polres Jember. Karena terkait kejadian ini, kata Dwi, melibatkan beberapa orang anggota perguruan silat.

"Korban mengalami luka-luka memar. Kemudian dari hasil lidik kami, jumlah pelaku ada 4 orang (identitas sudah diketahui). Tapi yang kami amankan baru satu orang, untuk lainnya DPO," ujarnya.

"Namun dari kasus ini dimungkinkan berkembang, karena diduga jumlah pelaku dimungkinkan bertambah. info sementara pelaku 5-6 orang," sambungnya.

Untuk pelaku yang berhasil diamankan, lanjut Dwi, saat ini dalam proses lidik. Selanjutnya berkas dari pelaku akan diteruskan ke Kejaksaan Negeri Jember.

"Pelaku yang diamankan ini umurnya sekitar 13-14 tahun, warga Kabupaten Bondowoso inisial KS. Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan adalah baju yang dikenakan tersangka," pungkasnya.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators