INDOZONE.ID - Misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Kota Depok terbongkar hingga pihak kepolisian menguliti latar belakang dari kedua korban.
Rupanya, salah satu pemicu aksi bunuh diri diawali dari perubahan pola hidup usai suami korban meninggal dunia.
Ketua Apsifor, Nathanael menyebut pihaknya mendalami latar belakang korban bernama Grace (64) maupun anaknya, David (38). Grace dan David rupanya mulai berubah dalam hal kehidupan usai suaminya meninggal.
Baca Juga: Terungkap! Tewasnya Ibu-Anak di Depok Akibat Bunuh Diri Sebulan yang Lalu
"Kedua individu ini tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1987 dan ada perubahan dalam relasi interaksi dalam keluarga pasca meninggalnya suami tahun 2011 kurang lebih 11 tahun lalu," kata Nathanael dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (6/10/2023).
Sepanjang hidupnya, Grace menjadi ibu rumah tangga sedangkan David tidak bekerja dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Untuk kepribadian Grace, dari pendalaman apsifor menyimpulkan jika Grace memikiki sikap paranoid.
Baca Juga: Si Jago Merah Amuk Rumah Panggung dan Gudang Mebel Jepara di Pinrang, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
"Jadi penuh kecurigaan, ada penuh kecemasan, sulit relasi dengan lingkungan sosialnya, dengan orang lain. Bahkan ada ide-ide atau keyakinan yang salah yang dimilikinya atau kita sebut dengan irasional," beber Nathanael.
Selain itu, Apsifor juga membeberkan background dari David. David memiliki kepribadian yang tertutup, kesepian hingga cemas sosial.
"Kami juga melihat dan menemukan adanya frustasi dalam kehidupan yang berkembang menjadi depresi dan yang bersangkutan juga menyadari ada masalah isu kesehatan mental dalam keluarganya. Baik dirinya maupun ibunya," kata Nathanael.
Baca Juga: Tak Temukan Unsur Pidana, Polda Metro Hentikan Kasus Ibu-Anak Tewas di Depok!
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan anak bernama Grace (64) dan David (38) ditemukan tewas secara misterius di dalam rumahnya di kawasan Cinere, Kota Depok. Keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk dan menyisahkan kerangka.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: