Viral di media sosial yang menampilkan emak-emak mengamuk di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Emak-emak itu mengamuk lantaran tidak diberi bantuan nasi kotak, padahal bukan merupakan korban kebakaran.
Klip yang diposting akun Twitter @Heraloebss dilihat, Rabu (8/3/2023), menampilkan emak-emak yang ngamuk dan mengeluh karena tak dibagi nasi kotak di posko korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Itu minta nasi enggak dikasih, malah diomel-omelin," ujar sang ibu itu sebagaimana dilihat dalam video.
"Diomeilin sama yang jaga posko," imbuhnya.
Baca Juga: Erick Thohir Copot Direktur Pertamina Pasca Kebakaran di Depo Plumpang
Ibu tersebut mengakui memang rumahnya tak menjadi korban kebakaran di sekitaran Depo Pertamina Plumpang. Tapi, dia merasa tetap layak mendapatkan bantuan makanan.
Walaupun awalnya dia hanya meminta saja, tapi sang ibu merasa tidak menerima lantaran mendapatkan teguran keras dari petugas di posko.
"Saya sih enggak korban, tapi saya lari-lari. Karena saya dilindungi ama Allah ya saya selamat. Tapi orang pada minta nasi, ya saya minta. Jangan ada omelin," tutur ibu itu.
“Kesel saya diomelin, saya masih bisa beli nasi Rp10 ribu, tapi orang-orang itu pada dapet. Saya pengen pak," tambahnya lagi.
Baca Juga: 5 Jenazah Korban Kebakaran Depo Plumpang Kembali Teridentifikasi, Total Jadi 8
Salah seorang pria mencoba menenangkan sang ibu. Pria itu bilang ibu itu tak perlu marah hingga membesar-besarkan masalah. Pasalnya banyak juga yang mendapatkan hal serupa lantaran bukan korban kebakaran.
"Bukan ibu aja, harap maklum aja bu, sabar," tutur pria itu.
Saya bukan Korban Kebakaran tapi saya pengen dapet
— Miss Tweet (@Heraloebss) March 8, 2023
Mau Heran tapi ini warga +62 pic.twitter.com/zeP1lxVP9h
Kebakaran Depo Plumpang
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dilahap si jago merah pada Jumat, 3 Maret 2023 malam yang lalu. Api dengan ganasnya merambat hingga menghanguskan dua RW di sekitar Depo.
Rumah-rumah warga-pun banyak yang ludes terbakar bahkan sampai roboh. Belasan orang tewas hingga puluhan orang mengalami luka-luka akibat insiden ini.
TErkini, Polri membentuk tim gabungan antara Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk mengusut kasus ini. Proses penyelidikan pun masih dalam tahap pengumpulan keterangan dari para saksi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: