Kamis, 01 SEPTEMBER 2022 • 11:12 WIB

Dishub DKI Berencana Integrasikan Tarif KRL dengan Transjakarta-MRT Rp10 Ribu Tahun Depan

Author

Gerbang tiket kereta rel listrik (KRL) Commuterline. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana melakukan penerapan tarif integrasi pada KRL Commuter Line bersama transportasi umum lainnya, yakni Transjakarta, MRT dan LRT maksimal Rp10 ribu.

"Bahkan Jabodetabek seperti KRL itu juga akan diintegrasikan secara utuh sistem pembayarannya," ucap Kadishub DKI Syafrin Liputo kepada awak media, Kamis, (1/9/2022).

Sementara itu, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin mengungkapkan, proses penerapan tarif integrasi dengan KRL ini masih dalam tahap penjajakan.

Baca Juga: BBM Subsidi Bentar Lagi Naik, PDIP: Pemerintah Udah Nyiapin Bansos

Penjajakan tersebut akan dilakukan setelah tarif integrasi 3 moda transportasi tersebut dievaluasi penerapannya dalam waktu 6 bulan sejak dijalankan skemanya, yakni pada Juli lalu.

"Untuk rekomendasi yang sekarang, tarif integrasi 3 moda harus dievaluasi dalam waktu 6 bulan sejak Juni kemarin. Berarti, fokus sampai Desember ini ke tarif integrasi 3 moda. nanti kami akan laporkan hasil evaluasinya," terang Kamal.

Dengan begitu, menurut Kamal, tarif integrasi bisa diperluas ke KRL bisa diterapkan. Ia juga membuka peluang penambahan moda KRL pada penerapan tarif integrasi maksimal Rp10 ribu dilakukan tahun depan.

"Bisa jadi kemungkinan 2023. Kami komitmen tindak lanjuti. Kalau bicara tarif integrasi, di kota lain (luar negeri), sebagian besar tarifnya sudah terintegrasi untuk semua moda," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: