Seorang pria bertopeng di Amerika Serikat (AS), membuat geger karena melakukan aksi teror dengan menembaki para gelandangan.
Setidaknya ada lima kali serangan dalam sembilan hari, dengan korban gelandangan saat mereka tidur di New York dan Washington DC.
Dua orang meninggal atas insiden teror tersebut. Salah satu kasusnya, korban ditikam dan ditembak kemudian tenda tempat dia tinggal dibakar.
Departemen Kepolisian Metropolitan DC, mengatakan satu orang ditembak pada 3 Maret dan lainnya pada 8 Maret. Peristiwa itu terjadi pada tengah malam.
Kedua korban itu terluka tetapi berhasil selamat.
Hanya sehari kemudian, layanan darurat Washington mendapat laporan ada kebakaran. Saat dicek, petugas menemukan seorang pria yang telah tewas dengan luka tusukan dan ditembak.
Di New York, seorang pria bertopeng menembak seorang tunawisma yang sedang tidur di sebuah jalan di lingkungan Soho, Manhattan pada dini hari.
"Korban, yang tertembak di lengan, bangun dan berteriak 'apa yang kamu lakukan?' dan tersangka melarikan diri," kata Hank Sautner dari Departemen Kepolisian New York melansir NY Times, Rabu (16/3/2022).
Sekitar satu jam kemudian, menurut polisi, orang yang sama, menembak dan membunuh tunawisma yang juga tidur di Soho.
Baca juga: Fakta Bau Menyengat yang Dimiliki Durian Membuatnya Tak Disukai oleh Orang-Orang
"Kami sekarang memiliki pembunuh berdarah dingin yang berkeliaran," kata Wali Kota DC Muriel Bowser dan Wali Kota New York Eric Adams dalam sebuah pernyataan bersama.
Wali Kota Adams mengatakan telah menonton rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi penembakan di Manhattan.
"Kasus ini jelas dan mengerikan. Tampaknya tindakan disengaja mengambil nyawa seseorang karena dia tunawisma," ujarnya.
Hadiah Rp1 Miliar
Polisi di Washington menawarkan hadiah sebesar USD25.000 atau setara Rp357 juta, sementara Kepolisian New York akan memberikan USD70.000 atau setara Rp1 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi terkait aksi teror penembakan tersebut.
Biro Federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak atau ATF juga bergabung dalam penyelidikan.
UPDATE: The below individual is being sought in connection to the fatal shootings of two homeless males in NYC and Washington DC. If you have ANY information on this individual, contact @NYPDTips at 800-577-TIPS. There is a reward of up to $70,000. pic.twitter.com/M03ZehoNF9
— NYPD NEWS (@NYPDnews) March 15, 2022
Tertangkap
Pada Selasa (15/3/2022) oagi waktu setempat, petugas menangkap seorang pria yang diduga menembak para tunawisma New York dan Washington.
Pelaku teridentifikasi bernama Gerald Brevard. Dia ditangkap di Washington DC atas tuduhan pembunuhan dan penyerangan.
Brevard belum memberikan motif apa pun saat diinterogasi oleh petugas. Namun, penyidik menduga dia melakukan penembakan dengan memili korbannya secara acak.
Catatan pengadilan menunjukkan Brevard pernah ditangkap pada Juli 2018 atas tuduhan penyerangan. Namun, dia tak dapat diajukan ke pengadilan karena masalah kesehatan mental.
Brevard kemudian dikirim ke sebuah fasilitas psikiatri. Sebulan kemudian, dia dianggap kompeten untuk diadili. Pada jalani persidangan, dia mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Namun, hukuman itu ditangguhkan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: