Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ada sekitar 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa. Vaksin yang sudah habis masa pakainya itu berasal dari pemberian negara lain.
"Jadi vaksin expired kita sampai bulan Desember itu ada 1,121 juta dosis. Dari 1,121 juta dosis ini, sebanyak 1,1 jutanya adalah vaksin donasi gratis, 98 persen dari donasi gratis," kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR pada Selasa (18/1/2022).
Dia menjelaskan mengapa Indonesia mendapatkan banyak vaksin gratis dari negara lain. Kata dia, tingkat vaksinasi di Indonesia cukup tinggi.
Padahal, lanjut Budi, sejumlah negara maju awalnya ingin memberikan vaksin ke negara-negara Afrika. Hanya saja, proses vaksinasi di Afrika tidak berjalan dengan lancar.
"Jadi negara-negara yang ngasih kemudian kan enggak happy (senang), dia cari negara mana yang suntiknya cepat, itu Indonesia," jelas Budi.
Baca juga: Tebing 25 Meter Longsor Lagi, 150 KK di Boyolali Terisolir
Dia menjelaskan, Indonesia kebanjiran vaksin karena negara pemberi vaksin telah menuntaskan vaksinasi kepada masyarakatnya. Namun ketersediaan vaksin masih banyak.
Budi menambahkan bahwa jenis vaksin yang diberikan adalah AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.
"Itu yang menyebabkan kenapa akhir tahun tiba-tiba banyak (vaksin) yang dikrim ke kita," lanjutnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa vaksin donasi dari negara lain masih ada yang berlaku hingga 3 bulan mendatang. Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan gerak cepat untuk vaksinasi.
"Itu expiry date-nya berkisar antara 1-3 bulan, sehingga kita mesti cepat nyuntik, itu sebabnya banyak yang kena (kadaluwarsa) kemarin 1,1 juta," tandas Budi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: