Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menyebutkan bahwa kasus Covid-19 yang dialami siswa dan tenaga pendidik atau guru bukan berasal dari lingkungan sekolah, melainkan dari komunitas.
Hal tersebut diketahui setelah Dinkes DKI melakukan Active Case Finding (ACF) dengan memasifkan tes Covid-19 jikalau ditemukan kasus di lingkungan sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM).
"Data-data di kita menunjukkan kasus positifnya tidak bermula di sekolah, tetapi bermula dari komunitas," ucap Widyastuti di Balai Kota DKI, Selasa (18/1/2022).
Dengan adanya temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah tersebut, anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ini akan menjadikannya sebagai evaluasi agar lebih komprehensif.
"Tentu dinkes tidak sendiri, ada dinas pendidikan dan satgas mengevaluasi itu dan nanti akan ada rekomendasi-rekomendasi," tandasnya.
BACA JUGA: Ada Lonjakan Kasus Omicron, Jakarta Masih Terapkan PPKM Level 2 hingga 24 Januari
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan, hingga kini terdapat 67 orang yang terdiri dari siswa dan tenaga pendidik atau guru telah terinfeksi.
"Peserta didik ada 62, pendidik 2, dan tenaga kependidikan 3. Jadi total 67 orang terpapar virus corona," ucap Riza di Balai Kota DKI, Selasa (18/1/2022).
Karena ditemukannya puluhan orang yang terpapar Covid-19 tersebut mengakibatkan 39 sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di ibu kota yang ditutup sementara.
"Ada 39 sekolah yang ditutup sejak awal, sejak tanggal 8 Januari sampai hari ini," ungkapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: