Kamis, 13 JANUARI 2022 • 12:57 WIB

Presiden Brasil Sebut Omicron Akhir dari Pandemi Covid-19, Begini Reaksi Keras WHO

Author

Markas WHO di Jenewa, Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse)

Direktur Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan membantah pernyataan yang dibuat oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro bahwa varian Omicron virus corona akan diterima kehadirannya. Yang mana bahkan Bolsonaro menilai bahwa langkah tersebut dapat mengakhiri pandemi.

Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Bolsonaro menganggap enteng masuknya varian baru di Brazil. Selama konferensi pers di Jenewa, ketika ditanya tentang pernyataan yang dibuat oleh presiden Brazil itu, Ryan menegaskan bahwa meskipun Omicron memberikan dampak yang tak terlalu parah, bukan berarti itu adalah penyakit ringan.

"Meski kurang parah seperti infeksi virus pada individu, itu tidak berarti Omicron adalah penyakit ringan," ucap Ryan, seperti disadur dari Reuters, Kamis (13/1/2022).

Ada banyak orang di seluruh dunia di rumah sakit, di ruang rawat intensif, terengah-engah, yang jelas membuat sangat benderang bahwa Omicron bukan penyakit ringan.

Ryan juga menganjurkan agar seluruh masyarakat dunia untuk melakukan vaksinasi. Pasalnya Ryan percaya bahwa salah satu cara menyudahi pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.

"Ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan mengambil - dalam tingkat yang lebih tinggi - tindakan pencegahan pribadi yang mantap untuk menghindari infeksi dan mendapatkan vaksinasi," jelasnya.

Ryan juga mengajak agar seluruh masyarakat dunia untuk tidak menyerah dalam berjuang melawan pandemi Covid-19. Ia menegaskan bahwa keputusan segelintir orang yang mulai menerima virus Covid-19 adalah langkah yang salah.

"Banyak yang bisa kita lakukan. Ini bukan saatnya untuk menyerah, ini bukan saatnya untuk tunduk, ini bukan saatnya untuk menyatakan bahwa ini adalah virus yang kehadirannya bisa diterima. Tidak ada virus yang disambut kehadirannya yang membunuh orang. Terutama ketika kematian dan penderitaan itu dapat dicegah dengan penggunaan vaksinasi yang tepat," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: