Sabtu, 25 DESEMBER 2021 • 19:31 WIB

Kisah-Kisah Joki Vaksin yang Sudah Disuntik Belasan Kali, Semua Demi Bayaran

Author

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (REUTERS)

Netizen di media sosial dihebohkan oleh kisah-kisah joki vaksin yang terungkap baru-baru ini. Joki vaksin tersebut rela disuntik hingga belasan kali demi sebuah bayaran dari pelanggannya yang enggan disuntik vaksin COVID-19.

Keberadaan joki vaksin itu tidak hanya di dalam negeri, tapi juga ada di luar negeri. Tujuannya sama, menjadi joki bagi orang yang tidak mau disuntik vaksin dengan imbalan bayaran yang tak murah.

Sontak kisah joki vaksin itu menyedot perhatian netizen di media sosial. Banyak netizen yang khawatir terhadap kondisi kesehatan para joki vaksin tersebut mengingat vaksin COVID-19 memberikan efek samping terhadap tubuh penerimanya,

Berikut kisah-kisah joki vaksin yang terungkap baru-baru ini.

Joki vaksin di Sulsel sudah 17 kali disuntik

Abdul Rahim (49 tahun), joki vaksinasi di Pinrang. (Foto: Istimewa)

Nama Abdul Rahim tengah menjadi perbincangan publik di media sosial. Pasalnya, dia mengaku menjadi joki vaksin COVID-19 dan sudah menerima 17 kali suntikan vaksin.

Pengakuan itu disampaikan oleh Abdul melalui sebuah video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial. Sontak video tersebut mendatangkan berbagai reaksi netizen.

Belakangan diketahui, Abdul ternyata merupakan warga Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Diketahui, Abdul sudah tiga bulan menjalani profesi sebagai joki vaksin. Dia mendapatkan bayaran mulai dari Rp100 ribu hingga Rp800 ribu untuk sekali vaksin.

"Adapun suntikannya yang disuntikkan 16 kali upah yang dikasih antara Rp 100-800 ribu," ungkap Abdul dikutip dari video.

Abdul tak memungkiri bahwa menjadi joki vaksin sangat berisiko terhadap kondisi kesehatannya. Hal itu sudah dirasakannya setelah menerima vaksin.

Dia mengaku badannya menjadi lemas sesudah menerima vaksin. Namun hal itu dapat diatasinya dengan istirahat yang cukup dan meminum air kelapa.

"Tidurnya enak, sebelum dan sesudah divaksin minum air kelapa," ungkap dia.
Kata Abdul, dia bahkan pernah menerima suntikan vaksin sebanyak tiga kali dalam sehari.

"Dua minggu terakhir ini, pernah 3 kali sehari," kata dia.

Joki vaksin di Belgia sudah 8 kali disuntik

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (REUTERS/Lukas Barth)

Pria berusia 33 tahun yang tak disebutkan namanya di Belgia ditangkap petugas kepolisian karena melakukan vaksinasi COVID-19 berulang kali.

Dia ditangkap di lokasi vaksinasi Fosses-la-Ville saat hendak mendapatkan suntikan vaksin kesembilan dari pelanggannya yang enggan divaksin COVID-19.

Aksi pria tersebut diketahui berawal dari petugas vaksinasi yang curiga terhadapnya yang sudah berulang kali mendatangi lokasi vaksinasi untuk divaksin.

Setelah ditangkap polisi, pria itu menerima bayaran 100-150 euro atau sekitar Rp1,6 - 2,4 juta per satu kali suntikan. Selama aksinya, dia sudah menerima delapan kali suntikan vaksin.

Rata-rata pelanggan pria tersebut adalah orang-orang antivaksin yang membayar joki agar mendapatkan sertifikat vaksin COVID-19.

Sebab di Belgia, hanya orang-orang yang sudah divaksin yang boleh melakukan aktivitas di luar ruangan seperti mengunjungi restoran dan bar, menonton konser hingga pertandingan olahraga.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir