Sabtu, 25 DESEMBER 2021 • 12:10 WIB

Terkuak, Pria yang Senggol Motor dan Pukul Remaja di Kota Medan Ternyata Kader Satgas PDIP

Author

Tangkapan layar video pemukulan terhadap seorang pria di Kota Medan (Instagram/ Cetul222)

Kasus pemukulan yang dilakukan pengemudi mobil terhadap seorang remaja di Kota Medan terus berlanjut. Saat ini polisi telah menetapkan pelaku yang ternyata merupakan kader Satgas Cakra Buana PDIP sebagai tersangka. 

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka, iya (masih diburu)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Dr Muhammad Firdaus kepada wartawan yang dikutip Indozone, Sabtu (25/12/2021).

Dari informasi yang beredar diketahui, pelaku yang berinisial HSM identitasnya berhasil dibongkar warganet. Warganet geram karena pria yang disebut-sebut baru dilantik itu telah menganiaya seorang remaja berinisial FAL.

Setelah identitasnya terbongkar, sontak akun sosmed pria itu banjir komentar pedas. Warganet beramai-ramai meminta polisi bergerak cepat hingga plaju saat ini resmi ditetapkan menjadi tersangka. 

Sebelumnya rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku menganiaya remaja FAL viral di media sosial. 

Dalam video tampak pelaku saat itu datang ke suatu minimarket dan langsung memarkirkan mobilnya. Namun, saat memarkirkan kendaraannya itu, ia menyenggol sepeda motor yang telah terparkir di depannya.

Di saat yang bersamaan, seorang remaja yang diduga pemilik motor keluar dari minimarket. Pada saat itulah keduanya terlibat cekcok.

Sayangnya tanpa diduga pria pengemudi mobil yang memakai baju putih langsung memukul wajah remaja tersebut. Bahkan tak hanya pukulan, ia juga turut menendangnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by cetul222 (@cetul222)

Sementara itu, Ketua Satgas Cakra Buana PDIP Darmawansyah Sembiring membenarkan pelaku merupakan kadernya yang menjabat Wakil Komandan Satgas Cakra Buana PDIP Sumatera Utara.

Namun ia menyebut kejadian yang terekam dalam CCTV tidak sepenuhnya benar seperti yang diberitakan.

"Sebenarnya itu tidak sesuai dengan yang diberitakan, sampai saat ini kita sedang menyelesaikan masalah itu. Perlu kita klarifikasi, itu melanggar UU ITE," tuturnya.

Ia juga menjelaskan saat peristiwa itu si remaja mengeluarkan kata-kata kasar. Hal itulah yang membuat kadernya marah hingga melakukan pemukulan. 

"Itu anaknya terlalu kasar sama beliau itu, disuruh geser mobil bentak-bentak orang tua. Ibaratnya, kita orang tua dibentak. Ada saksi kunci kejadian itu," pungkasnya.
 


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: