Oknum TNI Diduga Penabrak dan Pembuang Tubuh Pasangan Sejoli, Kasus Dilimpahkan ke Pomdam
Pelaku dari tabrak lari terhadap pasangan sejoli Handi Saputra (16 tahun) dan Salsabila (14 tahun) di kawasan Negreg, Kabupaten Bandung, lalu membuang jasadnya ke sungai Serayu, diduga oknum anggota TNI AD.
Terkait hal tersebut, Polda Jawa Barat melimpahkan kasus tabrak lari dan pembunuhan berencana itu ke Pomdam III Siliwangi.
Pelaku penabrakan tersebut diduga, merupakan oknum anggota TNI, sehingga Satreskrim Polda Jabar pun harus menyerahkan perkara tersebut ke penyidik Pomdam.
"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP, diduga dari oknum TNI AD," kata Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/12).
Arie menyebutkan saat ini pihaknya harus menunggu penyelidikan oleh Pomdam III/Siliwangi untuk memastikan pelaku.
Disisi lain, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa bahkan menyebutkan ada satu pasal pembunuhan berencana yang menjerat oknum TNI tersebut.
"Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah memerintahkan Penyidik TNI & TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk lakukan proses hukum," kata Prantara, Jumat (24/12).
Untuk diketahui sebelumnya, sebuah mobil yang ditumpangi oleh tiga pria sepasang sejoli tersebut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (8/12) sore.
Usai kecelakaan tersebut, mereka pun mengangkut tubuh korban ke dalam mobil bercat hitam tersebut.
Baca Juga: Jelang Natal, Panglima TNI-Kapolri Tinjau Langsung Gereja Katedral Jakarta
Pengendara mobil pun langsung bergegas ke arah Limbangan dengan alasan akan membawa korban ker rumah sakit. Saksi menjelaskan, jika tiga orang tersebut mempunyai ciri-ciri berbadan tegap.
Namun, beberapa hari kemudian warga pun menemukan mayat dari sepasang sejoli tersebut di sungai Serayu Jawa Tengah. Pelaku penabrakan tersebut diduga kuat sengaja membuang tubuh korban.
Setelah proses visum, polisi menemukan fakta bahwa Handi dibuang ke sungai saat masih hidup. Sementara kekasihnya, kemungkinan besar meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Handi meninggal karena tenggelam. Kini, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa turut turun tangan menangani keterlibatan diduga oknum TNI AD dalam kasus tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: