Kasus pencurian dengan kekerasan yang korbannya seorang perempuan bernama Indah Khairani (26), warga Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan akhirnya menemui titik terang. Saat ini petugas Polrestabes Medan telah berhasil menangkap pelaku M Faris yang tak lain adalah teman korban.
Saat diamankan pelaku bahkan dihadiahi timah panas lantaran melawan dan mencoba melarikan diri.
"Pelaku terpaksa ditembak kakinya, karena melakukan perlawanan saat penangkapan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Kamis (23/12/2021).
Ia menjelaskan pelaku sendiri ditangkap petugas di kawasan Medan Belawan. Dimana petugas turut mengamankan barang bukti berupa satu bilah pisau dan satu unit mobil milik korban.
"Saat ini barang bukti sudah diamankan yaitu 1 Unit Mobil Brio warna merah BK 1273 ZA dan 1 buah pisau. Atas kejadian ini pasal yang dipersangkakan yaitu Pasal 365 ayat (2) ke 1E dan 4E KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," sambungnya.
Sementara itu, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Medan pada Rabu (22/12) sore tersebut terungkap motif pelaku merampok dan menikam korban sebanyak 10 kali.
“Motif tersangka, sakit hati karena dihina dan dimaki korban,” kata Kompol M. Firdaus lagi.
Dijelaskannya, tersangka dan korban merupakan teman dekat yang saling kenal sejak 3 tahun yang lalu. Pelaku nekat menikam korban lantaran kesal telah dimintai uang Rp 1,5 juta oleh korban untuk keperluan pribadi.
"Dia mengaku sudah bertemu dua kali sebelumnya dan juga memberi uang Rp 1 juta dan Rp 1,5 juta. Pelaku menyebut macam terpengaruh sehingga selalu ngasih uang ke korban sejak kenal 3 tahun lalu dari Instagram,” bebernya.
Adapun mengenai pisau yang digunakan, pelaku mengaku membelinya di Bali kado untuk keperluan kos. Selain pisau, dia juga membeli Tupperware dan sendok untuk perlengkapan kos.
“Saya tak ada niat untuk ambil. Karena ketakutan saya bingung larikan diri saya bawa saya tinggal di Labuhan,” kata pelaku.
Lalu mengenai emas yang dipakai korban, dia mengaku saat itu memang sempat bertanya. Namun pertanyaan itu spontan keluar lantaran dia ingin mengetahui apakah bagus atau tidak investasi emas.
Sebelumnya diketahui, korban ditikam bertubi-tubi di bagian perut, leher dan kedua kakinya oleh pelaku setelah sebelumnya makan-makan dan keliling Kota Medan. Tak hanya itu pelaku bahkan membawa kabur mobil dan handphone milik korban.
“Bukan pacar saya, teman. Saya kan awalnya jalan-jalan. Dari jam 10 (malam) lewat, di Pajus, kek biasa. Jajan, jalan-jalan di Kota Medan ini lah, keliling. Sekitar jam 12 malam, kami makan kerang rebus di Jalan Bambu, selesai itu keliling ke arah Marelan, Martubung, bolak balik,” sebut pelaku.
Hingga saat ini, korban masih dirawat di RS Putri Hijau karena mengalami luka 10 tusukan di sejumlah titik yakni 1 liang di bagian leher, 4 liang di bagian perut, 3 luang di kaki kiri dan dua liang di kaki kanan.
Adapun pelaku sempat dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diobati akibat luka tembak. Dan saat ini sudah dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: