Senin, 20 DESEMBER 2021 • 15:35 WIB

5 Orang Tewas dan 41.000 Lainnya Mengungsi Akibat Banjir di Malaysia, Ini Foto-fotonya

Author

REUTERS/Rozanna Latiff

Banjir bandang selama akhir pekan telah merenggut nyawa lima pria di Selangor dan Pahang, Malaysia, media lokal melaporkan.

Kapolsek Shah Alam Ajun Komisaris Baharudin Mat Taib mengtakan tiga di antaranya ditemukan di Taman Sri Muda, Shah Alam, Senin (20/12/2021).

Dua di antaranya diyakini warga setempat, sedangkan tiga korban lainnya belum diketahui identitasnya.

ACP Baharudin sebelumnya mengatakan bahwa masyarakat setempat mengatakan ada mayat yang ditemukan di dekat kondominium Alam Idaman di Shah Alam, Selangor, pada pukul 19.50 di hari Minggu (19/12).

"Segera setelah ada panggilan darurat tentang penemuan jenazah seorang pria berusia 30-an, personel segera dikirim ke tempat kejadian. Almarhum diyakini telah tenggelam," kata kepala polisi, menurut Malay Mail.

Bernama melaporkan bahwa pria tak dikenal itu adalah warga kondominium Residensi Hijauan dan kasusnya telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Kematian lainnya terjadi di Kuantan, Pahang. Jenazah pria 34 tahun ditemukan di Kampung Cempaka pada pukul 07.15, Senin (20/12).

Pria tersebut diidentifikasi sebagai Mr. Mohd Halmi Nazlan, yang sedang dalam perjalanan dengan mobil dengan temannya dari Kuantan ke Pekan.

Mayatnya ditemukan hampir sehari setelah dia hanyut dari mobil di tengah arus dan diambil oleh personel dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, tambahnya.

Mobil itu ditemukan tenggelam sekitar 100 meter dari jembatan di mana mereka kehilangan kendali atas kendaraan mereka.

Di tempat lain yakni di Bentong, Pahang, delapan orang dilaporkan hilang dan diduga hanyut terbawa arus banjir.

Wakil direktur operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pahang Ismail Abdul Ghani mengatakan bahwa tiga orang, termasuk seorang anak berusia enam tahun dilaporkan hilang dalam insiden banjir di sebuah villa, sementara lima lainnya hilang di Telemong.

Hujan deras yang melanda pantai barat Semenanjung Malaysia pada Jumat malam telah digambarkan sebagai peristiwa "sekali dalam 100 tahun."

"Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur adalah 2.400 mm dan ini berarti curah hujan (Jumat) telah melebihi rata-rata curah hujan selama sebulan. Ini sesuatu yang di luar dugaan dan hanya terjadi setiap 100 tahun sekali," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Air (KASA) Zaini Ujang.

Banjir telah menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi karena banyak yang terjebak di kendaraan dan rumah mereka.

Di seluruh semenanjing, lebih dari 41.000 korban telah dievakuasi ke pusat-pusat bantuan pada hari Minggu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) mengatakan bahwa tujuh negara bagian dan satu wilayah federal terkena dampak banjir, yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur.

REUTERS/Rozanna Latiff
REUTERS/ASHRAF NOOR AZAM
REUTERS/KHAY RUL AL – AMEEN
REUTERS/SHAHRUL AZMIR
REUTERS/KEN O’NEILL ANAK CLARANCE
REUTERS/Ebrahim Harris
REUTERS/Ebrahim Harris
REUTERS/Ebrahim Harris
REUTERS/SHAHRUL AZMIR
REUTERS/SHAHRUL AZMIR

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir