Jumat, 17 DESEMBER 2021 • 09:23 WIB

Antisipasi Lonjakan COVID-19, Pemko Medan Kembali Tutup Kesawan City Walk

Author

Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat menghadiri pembukaan Kesawan City Walk (Instagram/Bobbynst)

Dalam rangka mengantisipasi lonjakan COVID-19 jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali menutup Kesawan City Walk. Kabar penutupan sementara pusat jajanan di jalur pedestrian warisan sejarah itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Bobby mengatakan perlu ada koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19

"Perlu ada koordinasi antar-OPD dan pihak kecamatan guna mencegah lonjakan COVID-19 pasca libur Natal dan tahun baru," katanya, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, menantu Presiden Jokowi itu menilai sejak Kesawan City Walk dibuka kembali pada 19 November 2021, masih ada peraturan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga membutuhkan pengawasan yang lebih ketat.

"Penting pengawasan untuk memastikan peraturan-peraturan dituangkan inmendagri, ingubsu, maupun surat wali kota tentang pelaksanaan PPKM berjalan di lapangan," sambungnya. 

Sebelumnya Kesawan City Walk yang berkonsep "food court" memang digelar dengan berbagai aturan seperti, sistem pembayaran nontunai, hanya boleh beroperasi akhir pekan mulai pukul 18.00-21.00 WIB dan ada pembatasan jumlah pengunjung. Kesawan City Walk sendiri juga sempat ditutup pada 5 Mei 2021.

Oleh sebab itulah untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19, Bobby memerintahkan pihak kecamatan dan OPD berkoordinasi dalam memetakan titik-titik rawan terjadinya kerumunan. Ia meminta semua pihak memastikan scan aplikasi PeduliLindungi benar-benar diterapkan, khususnya di pusat keramaian seperti tempat makan, kafe dan mal.

Sebab sejauh pantauannya, ia menemukan salah satu mal di Kota Medan dengan scan barcode PeduliLindungi, tetapi kepatuhan penggunaannya tidak optimal karena tercatat jumlah pengunjung hanya 75 orang.

"Masak cuma 75 pengunjung yang tercatat. Ini tolong benar-benar diperhatikan, dimonitoring," ujarnya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir