Minggu, 12 DESEMBER 2021 • 14:23 WIB

Detik-detik Mengerikan Tornado Menerjang Kentucky, AS, Rumah Rata dengan Tanah

Author

Penampakan setelah tornado menghantam Kentucky, AS (Michael Gordon/Storm Chasing Video via REUTERS)

Wilayah Kentucky, Amerika Serikat (AS) diterjang oleh tornado berkekuatan dahsyat. Presiden AS, Joe Biden, bahkan mengatakan ini adalah salah satu tornado terbesar dalam sejarah AS.

"Saya memantau situasi dengan sangat cermat sejak pagi ini. Ini kemungkinan menjadi salah satu wabah tornado terbesar dalam sejarah kita. Sebelumnya, hari ini, saya menelepon gubernur negara bagian yang telah mengalami dampak parah, termasuk Arkansas, Illinois, Kentucky, Missouri, serta Tennessee," kata Biden.

Biden mengatakan akan melakukan segalanya untuk membantu warga yang terdampak tornado tersebut. Bencana alam ini setidaknya merenggut nyawa 70 orang, mayoritas pekerja pabrik lilin.

"Mereka kehilangan rumah, kehilangan bisnis. Dan ini adalah tragedi. Ini adalah tragedi, dan kami masih tidak tahu berapa banyak nyawa yang hilang atau seberapa besar kerugiannya, kerusakannya. Tapi saya ingin menekankan apa yang saya katakan kepada semua gubernur, pemerintah federal akan melakukan segalanya, semua yang bisa dilakukan untuk membantu," kata Biden.

Tornado ini menghancurkan jalanan yang dilewatinya sepanjang 200 mil, meratakan rumah-rumah, dan menyebabkan kerusakan dahsyat.

Sementara itu, Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan sekitar 40 dari 110 pekerja telah diselamatkan dari pabrik lilin di Mayfield yang kini telah menjadi puing.

"Ini akan menjadi keajaiban untuk menemukan orang lain hidup di bawah puing-puing. "Kehancuran itu tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya dan saya kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata," kata Beshear.

"Kemungkinan besar lebih dari 100 orang hilang di sini di Kentucky." lanjutnya.

Berdasarkan keterangan warga, kedatangan tornado ini begitu bergemuruh layaknya bom besar yang meledak atau kereta api yang menderu.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: