Selasa, 23 NOVEMBER 2021 • 11:42 WIB

Donasi Vaksin Covid-19 di Indonesia Melimpah, Menkes Sebut Alasannya karena Ini

Author

Petugas melakukan bongkar muat paket berisi vaksin Pfizer dari pesawat kargo. (ANTARA/Ahmad Subaidi)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini produksi serta ketersediaan vaksin Covid-19 di berbagai negara maju telah melebihi dari jumlah kebutuhan masyarakatnya.

Karena dari itu, kini mulai banyak negara maju yang memberikan dosis vaksinnya ke berbagai negara, termasuk Indonesia..

"Kita juga sekarang lebih banyak terima vaksin donasi dari luar negeri, karena produksi vaksin sudah lebih di negara maju untuk digunakan sendiri," kata Menkes Budi, Senin (22/11).

Menkes mengatakan, dari sekian banyak donasi vaksin yang masuk, ada 2 jenis vaksin yang paling banyak diberikan.

"Paling banyak jenisnya Pfizer dan Moderna," ujar Menkes.

Saat ini, jumlah stok vaksin di Indonesia masih ada 50 juta dosis, dan dinilai mampu untuk penuhi kebutuhan vaksin selama 1 bulan.

"Stok vaksin kita yang ada sekarang 287 juta dosis, 273 juta dikirim ke daerah, 225 juta disuntik, ada 50 juta stok di daerah. Jadi itu cukup untuk satu bulan," ujar Menkes.

Di sisi lain, Menkes Budi juga mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi. Ia ingin masyarakat tak ragu dan tak perlu mengkhawatirkan tentang efek dari vaksinasi.

"Saya mendorong masyarakat yang belum (vaksin), untuk vaksin. Apapun vaksinnya, apalagi lansia. Memang ada demam, tapi jangan khawatir dan ragu, saya jamin vaksin ini aman," tandas Menkes.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: